Asperger Sangat Melekat Pada Nazi Terutama Atas Kasus Pembunuhan Massal, Ini Sejarahnya
Usaha pelurusan sejarah, betapapun pahitnya merupakan satu-satunya cara untuk mengobati luka para korban, keluarga dan kemanusiaan itu sendiri
Meski demikian, Povey berharap para penyandang sindrom Asperger dan keluarga tidak perlu terbebani dengan adanya 'usaha pelurusan sejarah' ini.
"Jelas, tidak seorang pun dengan sindrom Asperger harus terbebani akibat pelurusan sejarah yang cukup mengganggu ini" tambah Povey.
Istilah sindrom Asperger pertama kali diperkenalkan tahun 1981 oleh Dr. Lorna Wing.
Penyandang sindrom Asperger dikategorikan sebagai mereka yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata namun memiliki kesulitan bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Para peneliti di Molecural Autism menduga saat mengabadikan nama Hans Asperger dalam sindrom itu, Dr. Lorna Wing tidak menyadari hubungan erat Asperger dengan Nazi dan tanggung jawab Asperger atas kasus pembunuhan massal dalam program euthanasia. (*)
Berita ini sudah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul: Sejarah Panjang Sindrom Asperger, Dosa Seumur Hidup Nazi, dan Dunia Medis yang Gempar