Baru Bergabung Gojek, Taufick Mantan Driver Uber Rasakan Solidaritas yang Berbeda

Pasca Uber berhenti beroperasi sejak Minggu (8/4/2018), sudah banyak pengemudinya yang beralih ke aplikator ojek online lainnya.

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Ilusi Insiroh
Tribunjakarta.com/Novian Ardiansyah
Taufick mantan pengemudi uber. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Pasca Uber berhenti beroperasi sejak Minggu (8/4/2018), sudah banyak pengemudinya yang beralih ke aplikator ojek online lainnya.

Salah seorang pengemudi Uber yang turut pindah ialah Taufick.

Ia kini sudah tak lagi mengenakan jaket oranye ketika berkendara motor untuk mengantar-jemput penumpang.

Baca: Salut! Ditawari Raffi Ahmad Beli Mainan, Rafathar Justru Ingat Anak Yatim Piatu

Sekarang Taufick sudah berganti atribut jaket dengan yang bewarna hijau milik Gojek.

"Saya sudah dua tahun di Uber, pas Uber hengkang itu saya lebih pilih Gojek karena gampang daftarnya," ujar Taufick, Senin (30/4/2018).

Seakan belum rela untuk meninggalkan Uber sepenuhnya, Taufick pun mengecat helm miliknya dengan dua warna, sisi kanan bewarna hijau dan sisi kiri bewarna oranye.

"Ini saya cat hijau sebelahnya ini pas saya gabung ke Gojek. Warna oranyenya saya sisain untuk kenang-kenangan," kata Taufick.

Ia pun menceritakan pengalamannya yang didapat ketika masih bersama Uber.

Menurutnya, ada satu keunggulan dari para pengemudi Uber yang belum dia dapat dari pengemudi di aplikator lainnya.

"Dari segi ekonomi sih ya Gojek lebih menjanjikan, kalau Uber dulu terlalu murah karena sering promo. Tapi di Uber itu solidaritasnya kuat sekali," ucapnya.

Baca: Yakin Kartu SIM Prabayarmu Berhasil Registrasi? Yuk Diintip Ciri-cirinya!

Satu diantara bentuk solidaritas para pengemudi Uber yang sangat dirasakan oleh Taufik adalah ketika ia mengantarkan penumpang dari Bogor ke kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Taufick mengatakan, ketika sudah sampai di sekitar daerah tujuan, ia bersama penumpangnya tersasar karena tidak tahu jalan.

"Saya chat ke grup Uber gitu untuk tanya-tanya sama mereka, eh enggak nyangka saya malah disuruh tunggu karena mau dijemput buat diantar sampai tempat tujuan," ujarnya.

Tak hanya diantar oleh pengemudi Uber lain sampai tempat tujuan, Taufick yang tak tahu arah jalan pulang juga masih tetap ditemani oleh rekannya sesama pengemudi Uber.

"Mereka tetap kawal saya karena saya enggak tahu arah jalan pulang ke Bogor, saya salut banget sama mereka karena solidnya itu," ucap Taufick.

"Enggak, enggak sampai Bogor, karena kasihan kan mereka juga harus narik lagi. Saya dikawal sampai saya tahu jalannya saja, habis itu sudah," lanjut Taufick.

Baca: Tak Mau Gugur, Briptu Nova Absen di Akad Nikah dan Tolak Saran Brigjen Krishna Murti

Hal itu lah yang ia rindukan dari Uber, kebersamaan yang menurutnya belum ia temukan di pengemudi ojek online lainnya.

"Itu sih lebihnya Uber di sana solidnya sama kebersamaannya sesama driver itu tinggi. Kalau di tempat lain seperti Gojek sekarang ini saya belum rasakan," ucap Taufick.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved