Tak Mau Gugur, Briptu Nova Absen di Akad Nikah dan Tolak Saran Brigjen Krishna Murti
Atasan sempat meminta Briptu Nova untuk mengikuti akad nikah namun menolak karena bisa gugur dalam tes calon Polisi Perdamaian PBB.
"Dia ingin banget jadi peace keeper (penjaga perdamaian). Saat jadi peace keeper itu mematangkan orang dan tambah ilmu, tambah kompetensi, dan menambah network internasional," ujar Krishan Murti.
Ucapan selamat
Krishna menceritakan, saat Briptu Nova melakukan video call dengan sang calon suami di sela-sela mengikuti tes.
"Tes mengemudi kan bergantian. Pas nunggu giliran itu dia menyaksikan akad nikah," ujar Krishna Murti.
Kendati tidak dapat menghadiri acara ijab kabul, Nova masih dapat mengikuti acara resepsi pernikahannya yang digelar Sabtu sore, sekira pukul 15.00 WIB di Pontianak.
Namun sehari kemudian Nova harus mengikuti ujian menembak di Sepolwan Ciputat, Banten.
"Menembak itu sudah tidak menggugurkan. Jika orang lulus menembak berarti layak diikutkan dalam misi berbahaya," ujar Krishna.
Briptu Nova langsung mendaptakan ucapan selamat dari istri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, yakni Tri Suswati Karnavian.
"Kemarin (Sabtu) saya kontak Bu Tito, beliau memberi ucapan selamat," ujar Krishna Murti.
Briptu Andik Trianto mengakui Briptu Nova Chairul Jannah merupakan sosok wanita tangguh. Ia mengatakan Briptu Nova juga sosok mandiri dan pantang menyerah.
"Dia selalu bilang, kalau sudah ingin sesuatu pantang menyerah," ungkapnya.
Andik juga menimpali bahwa Nova akan selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan impian dan cita citanya.
"Motivasi itu yang membuat keluarga selalu bersemangat," terangnya.
Polisi yang bertugas di Biro Operasional Polda Kalbar ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendoakan dan memberi restu kepada dirinya dan Nova.
"Terima kasih Bapak Kapolri, Wakapolri, Pak Brigjen Krishna Murti, Pak Kapolda Kalbar, Pak Karorena Penmas. Semoga Nova Chairul Jannah dapat berangkat sesusai visi dan misi selama ini," ujarnya. (tribunnetwork/tribunpontianak/jan/pra)