Tanggapi Insiden di CFD, Fahri Hamzah 'Kalau Salah Pakai Baju Sepak Bola Saja Bisa Babak Belur'
Menurutnya, pertemuan dua kelompok berbeda aspirasi politiknya tak boleh.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi insiden car free day yang terjadi pada Minggu lalu.
Ia mengungkapkan, masyarakat demokrasi adalah yang aktif dan dinamis dengan perbedaannya.
Sehingga apa yang terjadi di CFD merupakan sesuatu yang apa adanya.
“Jangan sampai kalau ada masalah dia meledak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ia menyatakan insiden CFD sudah keliru.
Sebab tak bisa membiarkan dua kelompok yang berbeda aspirasi politik dalam satu lokasi.
“Kalau salah pakai baju sepak bola saja bisa babak belur, apalagi baju politik,” katanya.
Baca: Berawal Ingin Lepas Penat, Siti Tarumaselej Alami Persekusi Orang Berkaus #2019GantiPresiden di CFD
Menurutnya, pertemuan dua kelompok berbeda aspirasi politiknya tak boleh.
Saat ditanya Najwa Shihab selaku Host terkait apakah dirinya akan datang apabila diundang di acara CFD itu?
"Saya tak bisa di frame orangnya, itu sulitnya saya," tungkasnya.

Ia mempaparkan, sebagai nilai sosial tak boleh ada intimidasi kepada orang yang berbeda pendapat.
"Ancaman fisik itu tak boleh tapi kita harus sadar juga setiap pilihan itu ada challengenya," tegasnya.
Guru Besar UII, Mahfud MD menilai tindakan tersebut tidak bermoral sehingga diperlukan penegakan hukum.
Sementara, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menilai ini merupakan kesalahan dari Pemerintah DKI Jakarta.
Baca: Susi Ferawati Korban Persekusi di CFD Geram Dibilang Babu Hingga Nasi Bungkus, Begini Kisahnya
Sebab dalam aturannya, CFD harus bebas dari aktivitas politik.
“Tidak ada kehadiran negara, di sini yang bertanggung jawab ya pemprov,” katanya.
"Apalagi ada kehadiran anggota DPRD DKI Jakarta di lokasi CFD saat itu," tegas Yunarto.
Sebelum Dipersekusi, Susi Sempat Senyumi Orang yang Berkaus #2019GantiPresiden
Susi Ferawati (39) tak menyangka bila niatnya berolahraga di Car Free Day justru menjadi petaka baginya.
Ia dan anaknya diintimidasi oleh segerombolan orang yang memakai kaus #2019GantiPresiden di Bundaran Hotel Indonesia.
Susi yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja sama sekali tak berniat membuat gesekan dengan orang-orang yang memakai kaus #2019GantiPresiden.
Bahkan, ketika beberapa orang yang mengenakan #2019GantiPresiden itu sempat berpapasan di depan kelompoknya, Susi dan teman-temannya sama sekali tidak mengolok mereka.
Baginya, berbeda pilihan adalah hal biasa yang tidak perlu dipermasalahkan.
Baca: Punya Tekad Kuat, 2 Pria Ini Urus Dokumen Keberangkatan Hingga Pakai Sepeda Onthel untuk Pergi Haji
"Enggak ada niat gesekan. Bahkan mereka yang melewati kami aja kita senyum, kita sapa," kata Susi di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).
Namun, Susi tidak mengetahui kalau ternyata masih ada orang yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia.
Alih-alih mendapat perlakuan sopan, Susi dan anaknya malah diintimidasi oleh kerumunan tersebut.
"Saya enggak tahu kalau ternyata dari arah Sudirman ada juga dari yang kelompok itu," tuturnya.

Dikatakannya, tak hanya pria yang mengintimidasinya namun ada pula perempuan yang melakukan tindakan intimidasi itu.
Ia menyebut sikap dari orang yang mengintimidasinya sangat tidak berpendidikan.
"Tolong jadi pembelajaran agar ajarkan generasi muda kita akhlak yang baik. Tidak boleh kita mengolok-olok orang, apalagi mereka sengaja mengolok-olok di depan umum," sesal Susi.