Purbaya Blunder Saat Baru Menjabat, Rocky Gerung: Lihat Apakah Bisa 'Tune In' dengan Watak Prabowo

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa blunder saat hari pertama menjabat. Rocky Gerung minta publik nilai apakah Purbaya sesuai dengan watak Prabowo.

TribunJakarta.com/Kompas.com
RESPON ROCKY GERUNG - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kritikan tajam saat menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat. Pengamat politik Rocky Gerung merespon. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kritikan tajam saat menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat.

Pernyataan Purbaya dianggap blunder pada hari pertama menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Purbaya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan Sri Mulyani.

Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa menilai gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang digaungkan dalam sejumlah aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 bukanlah representasi keseluruhan masyarakat. 

Menurut dia, aspirasi tersebut hanya datang dari sebagian kecil warga yang merasa belum puas dengan kondisi ekonomi saat ini. 

"Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang," ujar Purbaya, saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025). 

Purbaya Yudhi Sadewa kini meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai tidak empati saat menjawab poin 17+8 tuntutan rakyat hanya berasal dari sebagian kecil masyarakat. 

Pengamat Politik Rocky Gerung pun menanggapi blunder yang dilakukan Purbaya Yudhi Sadewa.

"Setelah kabinet dibentuk pasti pro kontra mulai berlangsung juga. terutama yang jadi viral sekarang adalah soal Menteri Keuangan yang baru, Saudara Purbaya," kata Rokcy Gerung dikutip dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (10/9/2025).

Menurut Rocky, hal itu menjadi petunjuk bahwa yang dibayangkan publik kemudian dipenuhi Presiden Prabowo belum sepenuhnya menjadi penjamin stabilitas ekonomi dan politik lewat reshuflle kabinet.

Rocky lalu menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan memperbaiki kabinet. Yakni, memberikan tugas khusus untuk penguatan bidang ekonomi.

"Supaya ekstraktif industri itu betul-betul hasilnya bisa di redistribusi untuk kepentingan rakyat supaya pendapatan negara itu tidak sekedar dari pajak yang menimbulkan rasa ketidakadilan," katanya.

"Tapi mungkin dengan pajak progresif gitu. Dan semua itu kan dasar untuk menjamin bahwa ide 8 persen pertumbuhan ekonomi itu bisa dicapai oleh ee pemerintahan Prabowo ya mungkin dalam satu atau tiga tahun ke depan 8 persen bisa dicapai," sambungnya.

Namun rakyat, kata Rocky Gerung menganggap bahwa kepastian itu harus didasarkan pada keterbukaan.

Oleh karena itu, Rocky Gerung menyinggung Menteri Keuangan yang malah mempertanyakan 17+8 Tuntutan Rakyat masuk akal atau tidak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved