Purbaya Blunder Saat Baru Menjabat, Rocky Gerung: Lihat Apakah Bisa 'Tune In' dengan Watak Prabowo

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa blunder saat hari pertama menjabat. Rocky Gerung minta publik nilai apakah Purbaya sesuai dengan watak Prabowo.

TribunJakarta.com/Kompas.com
RESPON ROCKY GERUNG - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan kritikan tajam saat menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat. Pengamat politik Rocky Gerung merespon. 

"Walaupun dalam mungkin kalimat-kalimat awal untuk  memastikan bahwa Menteri Keuangan yang baru ini mengerti tuntutan rakyat yaitu tentang redistribusi, pajak progresif dan untuk perampasan aset," katanya.

Rocky Gerung menuturkan gumpalan rasa ketidakadilan itu akhirnya dicapai kesepakatan dengan presiden. 

"Kesepakatan tentu antara tuntutan publik dengan misi presiden. Jadi kita mau lihat apakah nanti kedudukan Menteri Keuangan ini bisa betul-betul tune in dengan watak sosialistis dari presiden. Kira-kira itu problem awalnya tuh," tutur Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung mengakui bahwa tidak terhindarkan pasar akan membandingkan Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa.

"Jadi ya kita enggak terlalu terkejut gitu kalau IHSG langsung anjlok dan rupiah juga melemah. Nah, tapi kalau kita menyimak berbagai pernyataan presiden yang memang terkesan sangat populis, sangat pro rakyat," ujarnya.

Profil Purbaya

Purbaya Yudhi Sadewa merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Sebelum menjabat Menteri Keuangan, dia dipercaya memimpin LPS sejak 2020. 

Pria kelahiran 1960 ini menempuh pendidikan sarjana di Teknik Elektro ITB, lalu meraih gelar Master dan Doktor Ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat. 

Karier birokrasi Purbaya cukup panjang, mulai dari Deputi Kemenko Marves, Staf Khusus di Kemenko Polhukam, hingga Deputi III Kantor Staf Presiden. 

Sebelum masuk birokrasi, Purbaya juga pernah bekerja di Schlumberger Overseas SA (1989–1994) dan lama berkarier di Danareksa sebagai ekonom hingga Direktur Utama Danareksa Securities. 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024, Purbaya memiliki total kekayaan Rp 39,21 miliar, naik 19,36 persen dari tahun sebelumnya Rp 32,84 miliar.

Rinciannya: 

  • Tanah dan Bangunan: Rp 30,50 miliar (mayoritas di Jakarta Selatan)
  • Kendaraan Mobil: Rp 3,53 miliar (Mercedes-Benz, BMW Jeep, Toyota Alphard, Peugeot 5008)
  • Motor: Rp 76 juta (Yamaha XMAX, Honda Vario 125)
  • Surat Berharga: Rp 220 juta
  • Kas dan Setara Kas: Rp 4,20 miliar
  • Utang: nihil

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved