Hotman Paris Beri Saran kepada Presiden: Menteri Hukum dan HAM Harus dari Praktisi Hukum!
Pengacara kondang Hotman Paris memberikan masukan kepada pemerintah, khususnya presiden 2019 mendatang perihal praktek hukum di negeri ini.
Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
"Hukum acara kita mengenai kesaksian ahli harus dirubah.
Dia harus bisa melihat langsung di depan persidangan dan kasih komentar," pungkasnya.
Dalam keterangan video yang ia unggah, Hotman juga memberikan saran kepada Presiden RI selanjutnya untuk memilih Menteri Hukum dan HAM dari praktisi hukum.
"Praktek hukum acara di Pengadilan melarang Ahli melihat bukti dan memberikan komentar atas bukti didepan Persidangan, ini praktek yang sudah kuno,
di Pengadilan Arbitrase luar negeri seorang Ahli bebas ditunjukkan bukti dan diminta keahliannya atas bukti tersebut.
Kenapa hukum acara kita sangat lambat perubahannya.
Saran kepada Presiden RI berikutnya: Menteri Hukum dan HAM harus dari praktisi hukum bukan dari politisi atau mewakili partai.
Seperti Menteri Kehakiman Singapore adalah mantan pengacara paling top & kaya di Singapore," tulisnya.
Baca: Nyanyikan Lagu Gisel, Ekspresi Gempita Bikin Netizen Gemes, Lucu Banget!
Sejumlah netizen setuju dengan pendapat Hotman Paris.
@ptfiztra: MakJjlebb ..Saran kepada Presiden RI Berikutnya... emang abang ni smart Banget... sd bawaan lahir... g pakek Annuu ...annnuuu... hahhahaa... nanghadong persoalan..
@deabuyuk: Bagusnya begitu.
@widyantilucy: Azas The right man and The right place penting banget..spy Indonesia cepat maju ..
@pahrendi_ahmad69: Mantap bg lanjutkan. Saya setuju dengan bg @hotmanparis_official . kita perlu pembaruan hukum acara dalam hal arbitrase khususnya kebebasan ahli berkomentar atas bukti.
Namun, sebagian netizen menyebut pernyataan Hotman Paris ini merupakan sebuah "kode" agar dirinya menjadi Menteri Hukum dan HAM selanjutnya.
@michaeleisar01: Kode mw jd menteri nih bang? Knp nunggu presiden btikutnya? Sekarang ja kita dukung bang untuk indonesia yang lebih adil.
@ikekikekike: Yauda pak hotman aja jadi menteri di kabinet berikutnya.. (emot).
@rafiardian82: Kode keras utk pemerintahan selanjutnya siapa yg pas di posisi kemenkumham (emot). (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)