Amarah Warga Surabaya, Tagar Teroris Janc**k Menjadi Trending Topic di Twitter

Berbagai ekspresi disampaikan warga Surabaya untuk mengecam aksi bom bunuh diri sekaligus mengajak semua masyarakat tidak takut untuk melawan teroris.

Editor: Ananda Bayu Sidarta
Grafis Tribun Jakarta

"Arek Suroboyo Ga Wedi Bom C*K !"

"Surabaya yg sllu sangat kondusif .
Kini kau usik c*k .

Turut berbela sungkawa kpd para korban ledakan & mengutuk keras kejadian tsb"

"TERORmu tidak membuat toleransi agama di kota pahlawan pecah. wong wongan taek a mateni wong alesan bedo agomo. pasti biyen pas lahir dipisuhi. G*bl*k C*k."

Surabaya diserang teroris mulai Minggu (13/5/2018) hingga Senin (14/5/2018).

Kejadian pertama adalah peledakan bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya.

Tiga gereja tersebut adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.

Menurut Kapolri, serangan bom bunuh diri 3 gereja tersebut dilakukan satu keluarga yang terdiri dari bapak bernama Dita Supriyanto dan istri bernama Puji Kuswati.

Kemudian dua anak perempuanya, Fadilah Sari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun), serta kedua putranya bernama Yusuf Fadil (18 tahun) dan Firman (16 tahun).

Belum reda kesedihan warga Surabaya karena teror bom yang datang dalam waktu yang bersamaan, kini muncul teror baru.

Kali ini sebuah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi, sekitar pukul 08.50 WIB.

Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.

Keluarga tersebut beranggotakan lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi luka.

Warga Surabaya pun dibuat resah dengan sederet aksi teroris.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Tagar Teroris Jan**k Jadi Trending Topic di Twitter, Begini Kemarahan Arek-Arek Suroboyo

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved