Polda Riau Diteror

Terkuak Pelaku Pernah Latihan Serang Kantor Polisi, Karib Sang Pemicu Ricuh di Mako Brimob

4 pelaku aksi penyerangan di Polda Riau merupakan rekan dari tahanan kasus teroris, Wawan Kurniawan (42) dan Benny Syamsu Trisno

Editor: ade mayasanto
TRIBUN PEKANBARU/DODDY VLADIMIR
Seorang polisi terluka dan dibopong rekannya di Mapolda Riau, Selasa (16/5/2018).   

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi mengungkapkan empat orang pelaku aksi penyerangan di Polda Riau merupakan rekan dari tahanan kasus teroris, Wawan Kurniawan (42) dan Benny Syamsu Trisno, biang kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kepala Dua, Depok, Jabar, Selasa (7/5/2018) silam.

Wawan alias Abu Afif adalah tahanan yang menjadi pemicu kerusuhan dan penyanderaan di Rutan Mako Brimob.

Benny dan Wawan saat ini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkait kasus pelatihan militer (i'dad) untuk menyerang sejumlah markas polisi di Riau.

Para pelaku itu menjadi rekan Beni alias Abu Ibrahim dan Wawan selama pelatihan di Pekanbaru. "Iya mereka teman teman Beni di Pekanbaru. Masih satu jaringan," jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polti, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Baca: Pascabom Bunuh Diri di Surabaya, 18 Terduga Teroris Ditangkap Termasuk Pimpinan JAD Jatim

Ia mengungkapkan sebagian besar teroris merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebagian lagi jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Namun, seluruhnya sudah berbaiat kepada kelompok Negara Islam Irak-Suriah (ISIS). "Semuanya berbaiat kepada ISIS, ada JAD ada NII," ujar Setyo.

Pengamat Teroris dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai serangan dari teroris di berbagai daerah akan reda sejenak, meski tidak dalam waktu dekat.

Tonton juga:

Menurutnya, seluruh anggota jaringan JAD pimpinan Aman Abdurrahman akan berkonsolidasi sebentar guna serangan lain. Pasalnya, saat ini serangan begitu sporadis meski mereka dinilai telah menyusun secara baik.

"Kemungkinan akan rehat sebentar. Tidak dalam waktu dekat ini memang. Sepertinya, mereka akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. Soalnya, sudah banyak yang meninggal dan ditangkap," katanya saat dihubungi.

Dijelaskan, bulan Ramadan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kepercayaan mereka. Beberapa kejadian pengeboman juga sempat terjadi pada saat bulan puasa tiba, bahkan menjelang Lebaran.

Baca: Sam Aliano Tunjukkan Uang Tunai Rp 5 Miliar untuk Penangkap Otak Aksi Terorisme 

Momentum insiden di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok akan menjadi alasan bagi anggota melaksanakan aksi aksinya. "Bagaimanapun, pemicu aksi mereka kan dari Mako Brimob. Sehingga, timbul aksi lanjutan. Apalagi, saya melihat yang melakukan ini sebenarnya sel tidur," katanya.

Namun begitu, dirinya meyakini pihak kepolisian sudah mengetahui lokasi anggota jaringan tersebut. Hanya saja, gerakan anggota JAD terlalu tertutup dan kepolisian tidak dapat menangkap sembarang orang karena belum memiliki aturan baku.

"Mereka tidak bisa menangkap sembarang orang. UU Terorisme yang baru kan belum selesai. Meski ketika ditangkap polisi harus tepat dapat membuktikan mereka bersalah di pengadilan," ucap Khairul. 

Operasi

Anggota Bidkum Polda Riau Kompol Farid Abdullah selesai menjalani operasi di RS Bhayangkra Polda Riau.

Kompol Farid merupakan salah seorang korban luka bacok pedang di bagian belakang kepala oleh pelaku terduga teroris.

Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau, Kombes Asmarahadi di Pekanbaru, Rabu mengatakan saat ini kondisi korban stabil dan terus membaik.

"Kapolda barusan menjenguk Kompol Farid. Beliau sudah selesai operasi pembersihan luka bagian belakang," katanya.

Tonton juga:

Meski dalam kondisi stabil, dia mengatakan pihaknya juga masih terus mengamati perkembangan kesehatan Kompol Farid.

Tak hanya Kompol Farid, Penanganan medis juga dilakukan terhadap Brigadir John Hendri di RS Bhayangkara Polda Riau, yang mengalami luka pada bagian ibu jari tangan kanan.

Dia juga dilaporkan kondisinya semakin membaik.

Baca: Lagi, Satu Terduga Teroris di Jawa Timur Tewas Ditembak

Dalam insiden penyerangan terduga teroris tersebut, seorang anggota Polri yang berdinas di Ditlantas Polda Riau, bagian pengurusan SIM, Ipda Auzar meninggal dunia.

Ipda Auzar meninggal setelah ditabrak saat berusaha menghentikan mobil yang dikendarai para teroris.

Empat terduga teroris tewas dalam insiden tersebut.

Selain menyerang anggota Polisi, dua orang wartawan masing-masing bernama Ryan Rahman kameramen TV One serta Rahmadi kameramen MNC TV juga terluka lantaran tertabrak mobil.

Kunjungi Mako Brimob

Mabes Polri mengatakan 2 terduga teroris yang diamankan di Sumatera Selatan serta 4 terduga teroris yang tewas dalam penyerangan Mapolda Riau, pernah mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan keenam terduga teroris tersebut berniat melakukan penyerangan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Namun, lantaran suasana Mako Brimob yang telah kondusif membuat mereka pulang dan meninggalkan lokasi itu tanpa aksi.

"Kalau rekan-rekan ingat ada dua orang dari Sumsel dan empat dari Riau, mereka sudah datang ke Mako (Brimob), karena Mako sudah kondusif, mereka pulang," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).

Tonton juga:

Dalam perjalanan pulang tersebut, dua orang berinisial H alias Abdurrahman dan Hengki alias Abu Ansor ditangkap di Sumsel.

Sedangkan 4 orang dari Riau, hari ini melancarkan serangan ke Mapolda Riau dan tewas ditembak.

Empat orang tersebut adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), dan Adi Sufiyan (26).

Tiga orang itu merupakan warga Dumai. Satu jenazah lagi atas nama Daud.

Setyo menyebut empat terduga teroris di Riau ini tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang berafiliasi dengan ISIS Dumai.

"Dua pulang ke Sumsel sudah ditangkap. Nah ini empat ke Pekanbaru melakukan penyerangan ke Mapolda Riau kita patahkan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved