Surabaya Diteror Bom
Jenazah Pelaku Bom Sidoarjo Diserahkan ke Keluarga, Liang Kubur Mereka Belum Diketahui
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim akhirnya mengeluarkan pernyataan dan merilis jenazah pelaku bom bunuh diri untuk diserahkan ke keluarga.
Kefanatikan Anton, menurut Yuli muncul setelah menikah dengan istrinya.
"Waktu menjadi aktivis remaja masjid Anton masih biasa saja. Namun setelah menikah ia berubah dan sulit ditemui," terang Yuli.
Yuli menambahkan, Anton termasuk anak yang cerdas, pintar, serta pendiam semenjak duduk di sekolah dasar.
Yuli menyebutkan, Anton pernah menimba ilmu di SD Negeri 115, SMPN 29, SMAN 11, dan ITS.
"Waktu SD Anton sering mendapat rangking pertama," paparnya.
Yuli menceritakan, Anton dan ketiga adiknya bernama Atin Dodik Yayuk memiliki watak yang sama yakni tidak mudah bersosialisasi dengan tetangga.
"Adiknya itu kalau ngomong sama tetangganya sering nyentak-nyentak. Mereka juga tertutup. Berbeda dengan Teguh adik ketiganya. Ia masih aktif dan sering datang ke sini, lebih terbuka juga, orangtuanya juga baik," jelas dia.
Kapolda Jawa Timur Irjen Mahfud Arifin mengatakan keluarga Anton akan bertindak seperti keluarga Dita Supriyanto, otak bom bunuh diri yang mengajak istri dan keempat anaknya meledakkan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi.
"Mereka itu pelaku, bukan korban," kata Mahfud di lokasi kejadian pada Senin (14/5/2018) dini hari.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menambahkan Anton mengalami luka parah namun masih hidup pada ledakan pertama.
Karena membahayakan, ia langsung dilumpuhkan oleh pihak kepolisian.
"Dia dalam keadaan memegang switching, sehingga terpaksa dilumpuhkan," kata Frans.
"Jadi, Anton tewas setelah dilumpuhkan petugas yang datang ke lokasi," sambung dia.
Dalam peristiwa itu sempat ada insiden dramatis saat anak sulung Anton mengelamatkan dua adiknya yang terkena letusan bom.
Anak Anton ini membawa dua adiknya ke rumah sakit begitu tahu mereka terluka parah. Inisial anak itu bernama AR.
Jenazah Anton, istri, dan dua anaknya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Senin dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
"AR, satu-satunya anak laki-laki selamat," ungkap Frans.
Artikel ini telah tayang di surya.co.iddengan judul Jasad Tiga Pelaku Bom Sidoarjo Diserahkan RS Bhayangkara, Lokasi Pemakaman Tak Terungkap