Polda Riau Diteror

Penembak 3 Teroris Dapat Pin Emas, 4 Polisi Riau Naik Pangkat

Kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian karena dinilai berani bertindak saat terjadi serangan teror

Editor: ade mayasanto
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada anggota Polri yang berhasil melumpuhkan teroris maupun yang jadi korban di Polda Riau, Kamis (17/5/2018). TRIBUN PEKANBARU/RIZKY ARMANDA 

Ia meyakini teror di Riau itu satu rangkaian dengan teror di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dan teror bom di Jatim karena dilakukan oleh jaringan sama, JAD.

Tito tidak menjelaskan lokasi penangkapan para terduga teroris, demikian pula identitas mereka. Tito hanya mengungkapkan kedelapan teroris itu ditangkap oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Riau, dan sejumlah polres.

"Saya sudah sampaikan, semua yang laksanakan kegiatan (terorisme) itu Jamaah Ansharut Daulah. Saya berani tunjuk hidung karena 3 4 tahun kita melihat pengembangan dari kelompok jaringan ini," kata Tito.

Tonton juga:

Polda Riau diserang lima orang teroris yang membawa mobil Toyota Avanza, BM 199 RQ, warna putih, sekira pukul 09.00 WIB, Rabu.

Mereka menabrakkan mobil ke pintu gerbang Polda Riau.

Begitu masuk ke halaman Polda Riau, empat orang keluar dari mobil dan menyerang polisi di lokasi itu menggunakan pedang samurai (katana). Seorang lagi berusaha berusaha kabar menggunakan mobil sehingga menabrak Ipda H Auzar dan juru kamera dua stasiun televisi.

Para teroris yang tewas di tembak mati di lokasi tersebut yaitu:

1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, pria, 42 tahun, tidak bekerja, alamat Jl Raya Dumai Sei Pakning, Jl Santri Assakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.

2. Suwardi, pria, 28 tahun, alamat Jl Raya Lubuk Gaung, RT 03, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai.

3. Adi Sufiyan, pria, 26 tahun, wiraswasta, alamat Jl Pendowo, Gg Mekar, RT 06, Kelurahan Bukit Batrem I, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

4. Daud (belum teridentifikasi)
Seorang pelaku yang dapat ditangkap hidup sempat terlibat kejar-kejaran dengan polisi. Pelaku bahkan lari mengarah ke halaman rumah dinas Wakapolda Riau. (tribunpekanbaru/tim)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved