Polda Riau Diteror

Saat Kapolri Puji Kombes Rudy yang Kejar Teroris di Mapolda Riau hingga Kehabisan Peluru

"Saya tadi sudah dengar cerita kombes Rudy, itu luar biasa yang bersangkutan mengejar para teroris itu," kata Kapolri.

Editor: Wahyu Aji
TribunPekanbaru/Ilham Yafiz
Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian memberikan penghargaan dan kenaikan pangkat luarbiasa kepada dua personel Polda Riau yang berhasil melumpuhkan empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) kemarin. 

Terkait jaringannya, Tito awalnya menyebut jika dirinya masih akan menunggu hasil pemeriksaan selesai.

"Untuk jaringan nanti kita sampaikan setelah hasil pemeriksaan selesai," ungkap dia.

Kendaraan yang digunakan pelaku untuk menabrak pagar Mapolda Riau Rabu (15/5/2018) 
 
Kendaraan yang digunakan pelaku untuk menabrak pagar Mapolda Riau Rabu (15/5/2018)    (TribunPekanbaru/DoddyVladimir)

Namun saat ditanyai apakah ada kaitannya dengan peristiwa kerusuhan yang didalangi terduga napiter di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Tito membenarkan.

"Ya jaringannya," kata dia.

Termasuk saat dikonfirmasi soal keterkaitan penyerangan Mapolda Riau dengan jaringan aksi teror di Surabaya.

"Kalau ngikutin dua acara saya terakhir, saya sudah sampaikan. Semua yang melaksanakan kegiatan (dugaan teror) ini tak lain adalah Jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Saya berani nyebut itu, karena sudah 3 sampai 4 tahun melihat perubahan dari kelompok jaringan ini," kata dia.

"Ini bukan jaringan lokal, tapi jaringan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia," sambung Jenderal Tito lagi.

Tangkap 8 Orang

Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian menegaskan sampai saat ini jaringan anggota teroris di Riau yang telah berhasil diamankan sebanyak delapan orang.

Seluruhnya diamankan pasca serangan ke Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018) lalu.

Delapan anggota teroris ini ditangkap di wilayah Riau.

Tito tidak merinci di mana lokasi tepatnya.

Saat ini pihak kepolisian melalui Densus 88 masih melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk kelanjutan kasus di sini, sdah ada 8 orang yang ditangkap sedang kita kembangkan. Kita gak sampaikan jaringannya, nanti setelah pemeriksaan kita sampaikan. Kita hanya bisa sampaikan delapan orang ditangkap di daerah Riau," kata Tito, Kamis (17/5/2018) di Mapolda Riau.

Lebih lanjut ia menegaskan telah mengungkapkan keterkaitan Jemaah Ansyorud Daullah (JAD) dalam serangkaian teror yang terjadi di sejumlah tempat di Indonesia, mulai dari Mako Brimob, peledakan bom bunuh diri di Surabaya, serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, hingga serangan ke Mapolda Riau.

"Saya kalau mengikuti, saya sampaikan semua jaringan Jemaah Ansyorud Daullah. Ini bukan jaringan lokal, tapi menyebar di beberapa wilayah di Indonesia," sebutnya.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved