Terminal Jatijajar Bakal Jadi Terminal Utama di Depok, Tapi Belum Terpakai Penuh
Proses pembangunan Terminal Jatijajar yang mangkrak pada 2016 merupakan Terminal Kelas A.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Proses pembangunan Terminal Jatijajar yang mangkrak pada 2016 merupakan Terminal Kelas A.
Terminal penumpang tipe A merupakan terminal yang melayani kendaraan umum untuk angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan, atau Angkutan Lintas Batas Negara, angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan.
Pantauan TribunJakarta.com, Terminal Jatijajar sudah memiliki bangunan utama, ruang sopir untuk beristirahat, lahan bagi bus AKAP dan AKDP.
Meski pembangunan terminal belum rampung, Kepala keamanan Terminal Jatijajar Fikri (53) mengatakan ada beberapa pihak yang menempatkan armada busnya.
"Ini terminal tipe A, angkot, bus antar provinsi juga, dari segala tujuan. Kemarin yang dari Bali juga ke sini buat koordinasi, saya bilang ke Terminal Margonda saja, karena di sini belum jadi," kata Fikri ditemui wartawan di Terminal Jatijajara, Rabu (23/5/2018).
Bangunan utama terminal memiliki dua lantai, di mana loket tiket dan ruang tangga di lantai satu, sementara musala dan foodcourt berada di lantai dua.
"Ini kontraktornya ganti-ganti, sesuai pemenang tendernya saja. Nanti kalau bangunannya sudah jadi terminal ini yang akan digunakan. Terminal Depok yang di Jalan Margonda cuma digunakan untuk tambahan doang," jelas dia.
Pembangunan Terminal Jatijajar yang memiliki luas sekitar 10 hektare ini dikabarkan melibatkan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan BPJT.