Jadi Penghubung 2 Kelurahan, Pemkot Depok Abaikan Perawatan Jembatan Kuning di Cilodong
Seiring waktu, kondisi jembatan yang dapat dilintasi motor ini kian memburuk.
Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Perawatan yang dilakukan warga seperti menutup bagian yang bolong atau keropos dengan cara dilas.
"Ya dimintain dana dari masyarakat yang lewat. Kan jembatan ini dari besi, enggak tahan lama. Apalagi banyak dilewatin motor. Kalau enggak ditambal orang yang lewat bisa kejeblos," katanya.
Mardan mengatakan sudah pernah mengajukan proposal kepada pemerintah agar Jembatan Kuning dapat diperbaiki atau dibangun ulang.
Namun upaya tersebut tidak kunjung mendapat balasan dari Pemkot Depok.
Baca: Dian Rositanigrum Tuntut Rp 30 Juta Per Bulan untuk Hidupi 5 Anak, Opick Keberatan?
"Sudah pernah minta bantuan dana dari pemerintah, sudah ngajuin proposal. Terakhir ngajuin proposal juga sudah lama, saya enggak ingat," kata Mardan.
Ia menjelaskan bila merawat bagian bawah jembatan merupakan hal yang paling sulit.
Karena saat ada bagian bawah jembatan yang keropos, hal tersebut tidak langsung terlihat dan mudah diperbaiki.
Damaih (90) selaku penjaga Jembatan Kuning menjelaskan bila banyak bagian jembatan yang sudah dilas agar kondisi jembatan tidak terus memburuk.
"Lumayan sering di las, kalau enggak begitu nanti membahayakan warga yang lewat," ucapnya.
Pantauan TribunJakarta.com, saat pejalan kaki melintas terdengar bunyi karat dan besi beradu mengiringi langkah kaki.
Kondisi jembatan kian berbahaya saat pengendara sepeda motor melintas, terlebih bila angin sedang kencang.
Terlihat jelas bekas perbaikan las di sejumlah bagian pelat besi jembatan.