Omzet Pabrik Sabun Kosmetik Bodong di Tangerang Mencapai Rp 7 Miliar Per Bulan

Dalam satu hari pabrik yang bangunannya berbentuk cluster bertembok warna putih tersebut memproduksi sekira 11.520 batang sabun

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/ JAISY RAHMAN TOHIR
Jajaran balai pengawas obat dan makanan (BPOM) Provinsi Banten menggerebek sebuah pabrik sabun kosmetik ilegal di bilangan Kampung Kedokan, Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (24/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CISAUK - Pabrik sabun kosmetik tak berizin di bilangan Kampung Kedokan, Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten Tangerang memiliki omzet hingga tujuh miliar rupiah per bulannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten, selepas melakukan sidak langsung ke pabrik, pada Kamis (24/5/2018).

"Dari informasi mereka itu, bisa lima hingga tujuh M, produksinya," tegas Alex kepada TribunJakarta.com.

Baca: Hati-Hati! Sabun Kosmetik Ilegal Beredar di Pasar Asemka Jakarta Barat, Begini Penjelasan BPOM

Dalam satu hari pabrik yang bangunannya berbentuk cluster bertembok warna putih tersebut memproduksi sekira 11.520 batang sabun.

"Mereka kalau pengakuannya 120 kardus karton per hari, satu karton 96 pieces," lanjut ujarnya.

Pabrik bodong itu memproduksi empat jenis sabun yang juga cukup dikenal di masyarakat; Dua jenis Sabun Pepaya, kemasan warna merah dan oranye, Sabun K Brothers, dan Sabun Widya Temulawak.

Omzet yang besar tersebut juga tak lepas dari distribusi yang disalurkan ke Pasar Asemka Jakarta Barat, dan seluruh Indonesia.

"Kita dapat informasi (pemasarannya) ke Asemka dan seluruh Indonesia," ujarnya.

Saat ini bahan dan alat-alat pada pabrik tersebut sudah diamankan dan sang pemilik akan diproses hukum lebih lanjut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved