Candaan Bom Picu Kepanikan Penumpang Lion Air, Pelaku Alumni Kampus di Pontianak

Sejumlah penumpang pesawat Lion Air mendadak panik, Senin (28/5/2018) malam, sekitar pukul 18.10 WIB.

Editor: ade mayasanto
TRIBUN PONTIANAK/HADI SUDIRMANSYAH
Akibat ada teriakan bom, pesawat Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa harus mengalami delay, Senin (28/5/2018) malam sekitar pukul 18.10 WIB. 

"Penumpang yang luka dibawa ke Rumkit AURI tiga sudah kembali ke bandara. Untuk yang lainnya tetap menunggu dibandara," lanjutnya.

Melansir Kompas.com, Kepala Polresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku yang menyebabkan kepanikan penumpang tersebut.

"Masih kami dalami pemeriksaan, nanti apabila ada perkembangan akan kami kabari," ujar Wawan di Mapolresta Pontianak, Senin malam.

Baca: Terbongkar! Ayu Ting Ting Janjikan Lakukan Ini Jika Ivan Gunawan Putus dengan Faye Malisorn

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sambung Wawan, peristiwa tersebut berawal dari seorang pramugari yang menanyakan barang bawaan FN.

Mendapat jawaban dari FN, pramugari tersebut melaporkan kepada rekannya pramugari senior yang diteruskan kepada kapten (pilot) pesawat.

"Kemudian mereka memanggil petugas Avsec untuk menjemput penumpang tersebut (FN) beserta barang-barang yang dibawanya," ungkap Wawan.

Selanjutnya, pilot memerintahkan untuk mengevakuasi dan meminta seluruh penumpang untuk kembali ke terminal keberangkatan.

Perintah (permintaan) evakuasi tersebut kemudian disampaikan pramugari kepada penumpang sebanyak tiga kali.

Baca: Dirapel, Gaji Tertinggi BPIP Terendah Rp 175 Juta Tertinggi Rp 1,02 Miliar

Pada permintaan pertama dan kedua, belum atau tidak ditanggapi oleh penumpang. Kemudian pada permintaan yang ketiga baru terjadi kegaduhan di dalam pesawat tujuan Pontianak-Jakarta tersebut.

"Yang ke empat, pramugari meminta penumpang untuk tetap melalui pintu depan. Namun ada yang membuka pintu darurat dan keluar dari pintu darurat melalui sayap," jelas Wawan.

Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memastikan jika insiden yang terjadi di pesawat lion air itu merupakan "Bomb Joke atau Candaan Bom".

Didi Haryono menuturkan ‎“Bomb Joke” yang terjadi bermula adanya Iniatial Report Bomb Joke di pesawat Lion Air JT687.

"Berdasarkan keterangan dari pramugari, seorang penumpang menyebutkan tentang bom di bungkusan yang tertinggal di lantai pesawat," katanya.

Saat ditanya pramugari barang milik siapa, lanjut Kapolda pria yang diketahui berinisal FN (26) tersebut mengakui barang tersebut miliknya dan berisikan bom.

FN berusia 26 tahun, strata satu (S1) alumnus satu di antara perguruan tinggi di Pontianak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved