PKB Membumikan Pancasila Demi Terwujudnya Keadilan Sosial

TRIBUNJAKARTA.COM - Wasekjen PKB Daniel Johan mengingatkan bahwa Pancasila sebagai ideologi menjadi tumpuan setiap kebijakan yang diambil untuk kepentingan bangsa dan negara menuju negara yang adil dan makmur.

Hal itu dikatakan Daniel dalam memperingati hari lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni.

"Pancasila itu sebagai perekat semua komponen bangsa dengan keragamana yang amat banyak Indonesia yang memiliki 17.504 pulau, 1.360 suku, 726 bahasa daerah, beragam agama dan aliran kepercayaan. Pancasila mampu membuatnya hidup rukun berdampingan," kata Daniel melalui pesan singkat, Sabtu (2/6/2018).

Baca: Deretan Foto Terkini Puncak Merapi Setelah Alami Erupsi Tiga Kali

Daniel mengatakan nilai-nilai Pancasila akan terus relevan sebagai pemersatu bangsa.

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu mengakui kondisi bangsa saat ini memang belum pada titik tercapainya cita-cita sesuai dengan sila kelima Pancasila.

Yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang belum terwujud, terbukti masih banyaknya nelayan dibawah garis kemiskinan.

Baca: Jalani Cinta Terlarang Selama 4 Tahun, Pendeta Henderson Cemburu Dengar Kabar Rosalia Punya Pacar

"Masih banyaknya petani yang kesulitan mendapatkan pupuk, harga panen yang anjlok, banyaknya impor bahan pangan yang melindas produk petani dipasaran, sultinya lapangan pekerjaan, ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin makin lebar," katanya.

Menurut Daniel, hal tersebut merupakan tugas berat bersama termasuk PKB untuk mewujudkan keadilan sosial.

Daniel menuturkan Pancasila menjadi azas dan ukhuwah Jiwa Perjuangan PKB sebagaimana tertuang dalam pondasi politik PKB.

"PKB akan menjadi garda terdepan dalam membumikan Pancasila melalui perjuangan kader-kader Partai baik yang duduk di eksekutif, legilatif, yudikatif, dan para simpatisan berjuang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang tujuan akhirnya adalah tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.