Serunya Ngabuburit Sambil Lihat Pesawat di Bandara Halim

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, HALIM - Terlihat sekelompok orang berada di sekitar pagar pembatas antara landasan pacu Bandara Halim dengan perkampungan warga.

Sekelompok orang tersebut terlihat sedang asik bercengkerama satu dengan yang lainnya, sesekali nampak beberapa dari mereka mengangkat kedua tangannya tiap kali ada pesawat yang mengudara.

Satu diantara mereka bernama Ratna, sambil menggendong anaknya yang masih berusia satu tahun dan mengawasi anaknya yang lain berusia delapan tahun, ia membagikan sedikit cerita keseruannya bersama kedua anaknya menghabiskan waktu menjelang berbuka di sekitar Bandara Halim.

"Anak saya antusias banget lihat pesawat, biasanya kan lihat di televisi saja," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Minggu (3/6/2018).

Ratna bercerita, anaknya yang pertama sudah sejak usia satu setengah tahun mengerti tentang pesawat dan selalu antusias bila diajak oleh orang tuanya melihat burung besi tersebut.

Baca: Masjid Jami Kampung Baru di Pekojan Menjadi Saksi Bisu Perjuangan dalam Melawan Penjajah

"Sudah paham tentang pesawat sejak usia satu setengah tahun, kalau bapaknya sedang libur pasti selalu mengajak kesini," ujarnya di dekat landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur.

Sejak saat itulah Ratna dan suaminya seringkali membawa kedua buah hati mereka melihat pesawat.

"Sudah rutin sih, bukan hanya saat bulan puasa, soalnya kalau kesini yang pertama itu gratis dan yang kedua anak senang begitu melihat pesawat," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wulan, ia dan suaminya sengaja mengajak kedua anak mereka yang masih kecil melihat pesawat sambil menunggu azan magrib berkumandang.

"Rumah saya dekat disini, mumpung suami lagi libur jadi dia ngajak sekeluarga jalan-jalan sambil nunggu buka puasa," ucapnya.

Rini yang kesehariannya bertindak sebagai ibu rumah tangga ini pun tak lupa membawa beberapa tempat minum yang sebelumnya telah diisi dengan air putih dan teh hangat.

"Ini saya bawa dua tempat minum, satu isinya air putih satunya teh manis hangat untuk ngebatalin puasa saat sudah waktunya buka puasa," ujarnya.