Sederet Fakta Jasad Bayi di Kebun Sawit, Hasil Hubungan Sedarah hingga Aborsi Dibantu Ibu Kandung
Saat ditemukan kondisi jasad bayi itu sungguh mengenaskan dan sudah membusuk.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Publik sempat dihebohkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki di kebun sawit di daerah Batanghari, Jambi.
Jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh Anshori si pemilik kebun.
Saat ditemukan kondisi jasad bayi itu sungguh mengenaskan dan sudah membusuk.
Penelusuran TribunJakarta.com berikut sederet fakta jasad bayi di kebun sawit.
TONTON JUGA
1. Hasil Hubungan Sedarah
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJambi jasad bayi yang ditemukan dengan keadaan mengenaskan merupakan hasil hubungan sedarah.
"Saat kita amankan awalnya kedua tersangka menyangkal perbuatan tersebut, namun setelah dilakukan visum mereka tidak dapat mengelak lagi," Ujar Kasat Reskrim Polres Batanghari Iptu Dimas Arki.
Dari hasil pemeriksaan pula diketahui yang bersangkutan masih memiliki hubungan kakak beradik.
Mereka memang masih memiliki hubungan darah bahkan satu ibu.
Baca: Viral Wanita Salat di Gereja, Mahfud MD Angkat Bicara Ungkap Kisah Habibie dan Khalifah Umar
2. Lakukan Hubungan Intim hingga Delapan Kali
AR (18) tega memaksa adiknya WA yang masih berusia 15 tahun ini untuk melayani nafsu bejatnya.
"Tersangka juga mengaku melakukan perbuatan keji tersebut dirumahnya, meski awalnya sempat menolak namun perbuatan tersebut mereka lakukan sudah Delapan kali," beber Kasat Reskrim Polres Batanghari Iptu Dimas Arki dikutip TribunJakarta.com dari Tribunjambi.com.
Perbuatan yang dilakukan berkali-kali tersebut akhirnya WA hamil dan mengandung jabang bayi.
Baca: Terkenal hingga Dilecehkan Pesepak Bola, Orang Tua Bongkar Perjuangan Via Vallen Ngamen Di Jalan
3. Aborsi Dibantu Ibu Kandung
Aaborsi yang dilakukan oleh tersangka WA (15) ternyata dibantu oleh ibunya sendiri AD (38).
AD yang merasa malu dengan keadaan kandungan anaknya tersebut lalu melakukan aborsi.
Jasad janin bayi yang diperkirakan dibuang sudah lebih kurang satu minggu tersebut, saat ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Tubuhnya telah membusuk dan bagian kepala retak dan nyaris terpisah dari tubuhnya.
Diperkirakan saat digugurkan kandungan berusia lebih kurang tujuh hingga delapan bulan.
Tersangka mengaku kepada polisi mereka tidak menginginkan kehadiran bayi tersebut karena ini merupakan aib bagi keluarga mereka.
Lalu langkah aborsi dipilih untuk menutupi aib tersebut.
"Aborsi yang dilakukan dengan cara memijit bagian perut tersangka WA (15) yang dilakukan oleh AD (38) petani hingga janin tersebut keluar," Ujar Kasat reskrim Iptu Dimas Arki kepada Tribunjambi.com
4. Efek Sering Menonton Video Porno
Tersangka AR mengaku sempat mengancam dan memaksa adiknya untuk berhubungan intim, kepada wartawan ia mengaku terpengaruh video porno.
Kepada Tribunjambi.com pelaku aborsi yakni sang kakak yang berinisial AR menceritakan awal mula dirinya melakukan tindakan bejat menyetubuhi adik kandung hingga hamil delapan bulan.
"Pertamanya dia enggak mau, akhirnya saya paksa dan saya ancam baru mau, bahkan sampai bekali-kali. Saya terpengaruh karena sering nonton video porno," ujarnya saat dikutip TribunJakarta.com dari Tribunjambi.com.
Dirinya juga mengakui perbuatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan orang tuannya, dan dilakukan di rumahnya.
Baca: Diduga Dilecehkan Marko Simic, Via Vallen Akui Tak Pernah Ketemu, Netter Beberkan Fakta
5. AR ngaku Tak Tahu Adiknya Diaborsi
AR menyangkal tidak mengetahui terkait keinginan untuk melakukan aborsi yang dilakukan oleh adik dan ibunya tersebut.
"Saya enggak tahu kalau adik saya mau mau gugurkan bayi itu, saya enggak tahu," ujarnya.
Sementara itu, Ibu kandung kedua tersangka yang diketahui merupakan seorang janda.
Ibu kandung belakangan juga terbukti ikut menggugurkan kandungan anaknya.