Info Mudik 2018
Seorang Pengemudi Tak Lulus Tes Kesehatan di Terminal Kampung Rambutan, Apa Penyebabnya?
Dari 45 pengemudi tersebut 38 dinyatakan sehat, enam sehat dengan catatan, dan satu dinyatakan tidak sehat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Sebanyak 45 pengemudi bus menjalani tes kesehatan di Terminal Kampung Rambutan pada H-8 lebaran kemarin.
Dari 45 pengemudi tersebut 38 dinyatakan sehat, enam sehat dengan catatan, dan satu dinyatakan tidak sehat.
"Ada 45 pengemudi yang menjalani tes kesehatan, satu dinyatakan tidak sehat karena hipertensi," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto, Jumat (8/6/2018).
Baca: Mayat Rika Dibungkus Kardus di Atas Motor: Obrolan Terakhir dengan Pelaku dan Kebiasaan Saat Gajian
Emiral menegaskan, pengemudi yang dinyatakan tidak sehat tersebut tidak boleh menjalankan tugasnya membawa para pemudik menuju tujuannya.
"Yang enggak lulus ya tidak boleh jalan," ucapanya kepada TribunJakarta.com di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Sementara itu, enam orang yang masuk dalam kategori sehat dengan catatan harus terlebih dahulu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh petugas di posko pengecekan kesehatan pengemudi.
Baca: Mundur dari Jabatan Kepala BPIP, Yudi Latif Sudah Kirim Surat ke Presiden Jokowi
Setelah itu, mereka kembali diizinkan untuk berangkat mengangkut para pemudik.
Selain menjalani tes kesehatan, sebanyak 36 sopir bus juga menjalani tes narkoba yang diadakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kalau tes narkoba semuanya dinyatakan negatif menggunakan obat terlarang," kata dia.
Ia menjelaskan, pengecekan kesehatan dan tes narkoba ini dilakukan terhadap para pengemudi bus untuk menjamin sopir bus dalam kondisi prima saat menjalankan tugasnya membawa pemudik menuju kampung halamannya masing-masing.