Tega Tipu Ibunya Sendiri Demi Liburan Mewah, Wanita Ini Tak Lagi Dianggap Anak
Merasa kecewa dengan tindakan anaknya, Ibu itu tak ingin lagi akui wanita tersebut sebagai anaknya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
“Michelle dan aku selalu dekat dan kupikir dia punya hati emas.
“Suami saya, Arthur, meninggal enam tahun lalu dan Michelle membuatnya berjanji, di ranjang kematiannya, bahwa dia akan menjagaku.
“Dia mengkhianatiku dan membuatku patah hati. Saya tidak akan pernah melupakannya.
“Saya tahu dia menjalani kehidupan yang mewah, dia pergi berlibur setiap beberapa bulan. Dia membayari delapan orang untuk melakukan perjalanan mewah ke Lapland. Saya bahkan bercanda dan bertanya apakah dia memenangkan lotere.
Baca: Merasa Tersindir Nuruzzaman Mundur dari Gerindra, Fadli Zon Bongkar Sebuah Fakta
“Sedikit yang saya tahu itu adalah uang saya yang mendanai semuanya. Saya membuat pembayaran dan berhemat dan menabung sementara dia menjalani kehidupan mewah. ” jelasnya.
Michelle adalah sulung dari tiga anak Muriel dan satu-satunya anak perempuannya.
Muriel menceritakan dirinya menganggap Michelle sebagai anak yang istimewa.
Wanita renta itu juga mengaku selalu setia mendapingi sang putri saat ia tertimpa masalah.
“Michelle adalah anak perempuan saya satu-satunya dan itu sangat istimewa. Dia hamil di usia 14 tahun yang merupakan kejutan besar, tetapi kami berdiri di sampingnya. Saya membawa putranya, Richard, sebagai milik saya.
“Dia kemudian memiliki dua anak lagi, tetapi dia tinggal di jalan berikutnya bersama keluarganya dan kami memiliki ikatan yang sangat erat.
“Tepat sebelum suamiku meninggal, dia berjanji akan menjagaku, yang menurutku indah. Ada adegan emosional yang besar dimana dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak perlu khawatir. ” jelasnya.
Setelah Arthur meninggal, Muriel didiagnosis dengan COPD dan penyakit Parkinson dan Michelle menyarankan dia harus mengajukan permohonan kuasa.
Baca: Audy Item Lahirkan Anak ke Dua, Sang Bayi Buat Netizen Gemas Montok Banget
Muriel mengatakan saat itu berpikir sang putri tulus menjaganya.
“Sepertinya itu ide yang bagus. Saya pikir dia hanya mencoba untuk menjaga saya.
“Dia datang seminggu sekali untuk berbelanja dan saya memberinya kartu bank tanpa berpikir dua kali. Dia akan membuka surat saya dan memeriksa laporan bank saya.