Sebut Masyarakat Kerap Salah Pilih Pemimpin, Gus Mus Beberkan Fakta Sebenarnya
"Pemimpin itu macam-macam. Ada pemimpin politik, pemimpin negara, pemimpin agama, dan lain-lain," ungkapnya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Ya, tapi saya tak akan menebaknya," papar Gus Mus.
Dalam kesempatan itu juga, Gus Mus mengatakan kalau rakyat kerap salah pilih pemimpin.
Hal tersebut dikarenakan rakyat memiliki sifat yang lugu.
"Karena kita itu lugu-lugu," katanya.
"Lugu jadi mudah diperdaya?," tanya Najwa.
"Iya, diperdaya siapa aja termasuk pemimpin-pemimpin. Belajar akting di IKJ sebentar aja bisa jadi kiai, ustad, politisi dan macem-macem. Yang penting itu akhlaknya," imbuhnya.
Baca: Jelang Lebaran, Siapa Sangka Ayu Dewi Bongkar Alami Kesedihan yang Mendalam, Begini Kisahnya
Bahkan, dirinya mengatakan masyarakat kerap salah pilih karena tak melihat perilakunya.
"Bahkan tak melihat apa-apa, melihat amplopnya. Ini yang kacau," katanya.

Untuk itu, Gus Mus menghimbau agar masyarakat mengubah sikapnya.
"Rakyat yang punya daulat harus mengubah sikap. Kita jengkel terus melihat wakil itu ya salah kita," bebernya.
Videonya:
Gus Mus: Kalau Nggak Mau Dikritik Rakyat Jangan Jadi Wakil Rakyat
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Jalan KH Bisri Mustofa nomor 1-4, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jumat (16/2/2018).
Ganjar dan Gus Yasin diterima hangat oleh pengasuh pondok, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
"Jadi pemerintah nanti jangan antikritik. Perbaiki layanan administrasi juga," ucap pria kelahiran Rembang, 10 Agustus 1944 itu.