Kaki Rafathar Bikin Netter Salah Fokus, Apa Penyebab Bentuk Kaki O dan X Pada Anak-anak?

Tapi, tak sedikit netizen yang malah salah fokus melihat kaki anak semata wayang Raffi itu.

Tribunnews
Nagita Slavina - Raffi Ahmad 

Dikutip dari Alodokter, salah satu penyebab kondisi kaki O yang berkepanjangan pada balita, umumnya karena penyakit Blount.

Blount yaitu kelainan pertumbuhan yang memengaruhi tungkai bawah, tepatnya pada tulang kering (tibia), dan menyebabkan bentuk kaki tumbuh bengkok.

Kondisi ini mungkin sudah terlihat sejak dini, meski sebagian kasus bisa jadi tidak disadari hingga memasuki usia remaja.

Seiring berjalannya waktu, penyakit ini akan menyebabkan gangguan pada persendian lutut penderitanya.

Adapun penyebab kaki O lainnya adalah Rakhitis, Penyakit Paget dan Dwarfisme.

Kaki O juga bisa disebabkan karena perkembangan tulang yang tidak normal, patah tulang (fraktur) yang tidak sembuh dengan benar, dan keracunan timbal atau keracunan fluoride.

Baca: Jamin Keamanan Pengunjung, Standar Keamanan Tinggi Diterapkan di Pantai Ancol

Umumnya kaki O tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali jika kasus kaki O sudah tergolong ekstrem atau akan semakin parah jika tidak dilakukan perbaikan.

Dokter akan menganjurkan agar pemeriksaan dilakukan secara teratur yaitu setiap 6 bulan, untuk mengetahui perkembangannya.

Sementara itu, ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab kaki X pada anak-anak.

Di antaranya kelainan genetik, penyakit rakitis yaitu kelainan pada tulang karena kekurangan vitamin D dan kalsium.

Kaki X pada anak bisa juga disebabkan karena cedera pada tulang lutut, tungkai, atau tulang kering, infeksi tulang atau osteomielitis, serta kegemukan atau obesitas.

Kaki X kerap dialami anak kecil, dan umumnya terlihat paling jelas ketika anak berusia 4 tahun.

Kondisi ini hampir selalu merupakan bagian yang normal dari pertumbuhan anak-anak.

Biasanya, kedua kaki anak akan lurus atau normal kembali pada usia enam atau tujuh tahun.

Kondisi kaki X akibat kelainan bawaan memang tidak bisa dicegah, tetapi dengan penanganan yang tepat, efeknya dapat diminimalkan.

Oleh karena itu, jika terdapat bentuk kaki X berserta gejala-gejala lainnya, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved