Terlibat Penggelapan Motor dan Narkoba, Oknum Polisi Polres Jakarta Timur Diamankan
"Saat kami tangkap, oknum polisi ini sempat berkelit bilang enggak tahu itu (sabu) punya siapa," kata Serka Eko Supriyanto.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Seorang anggota sabhara Polres Metro Jakarta Timur berinisial J dan seorang rekannya bernama Borai ditangkap setelah terlibat kasus penggelapan motor dan narkoba.
Serka Eko Supriyanto, anggota Babinsa Koramil 02/Matraman yang ikut dalam penggerebekan mengaku sudah mengintai J dan rekannya tersebut selama enam bulan.
"Sebenarnya Borai sudah saya intai terkait kasus narkoba sejak enam bulan lalu, saya juga curiga ada oknum yang bermain disana," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (23/6/2018).
Dirinya menjelaskan, saat itu pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap kasus narkoba tersebut karena pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan penggeledahan.
Kemudian, pada Jumat (22/6/2018) kemarin, Eko mendapat laporan dari seorang warga yang mengatakan Borai dan J juga terlibat kasus penggelapan motor curian.
Mendengar laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Matraman untuk melakukan penggerebekan di rumah Borai yang terletak di Jalan Kestrian V Rt 27 Rw 03, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
"Karena kami tidak memiliki wewenang untuk melakukan penggeledahan, kami langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Matraman untuk melakukan penggerebekan," ucapnya.
Dari hasil penggerebekan tersebut, anggota TNI dan Polsek Matraman berhasil mengamankan dua klip sabu, timbangan, dan alat hisap yang disembunyikan di dalam tas milik J.
Selain itu, di dalam rumah Borai, petugas juga menemukan cairan berwarna putih yang diduga telah dicampur dengan sabu, alumunium foil, dan alat hisap sabu.
"Barang bukti langsung kami serahkan ke petugas kepolisian, jadi kami tidak tahu pasti berat sabunya, yang jelas ada dua klip kecil berisi kristal sabu dan air yang diduga sudah dicampur dengan sabu," kata Eko.
Eko menerangkan, awalnya J terus berkelit dan tidak mengakui sabu yang berada di dalam tasnya adalah milik dia.
"Saat kami tangkap, oknum polisi ini sempat berkelit bilang enggak tahu itu (sabu) punya siapa, tapi setelah saya tanya terus akhirnya dia mengakuinya," ujarnya.
Saat ini J dan rekannya yang bernama Borai telah diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.
