Tercebur, Jasad Siswa Berprestasi Ditemukan Mengapung di Sungai Bendung Gerak Sembayat

Pihak keluarga merasa sangat kehilangan salah satu anggota keluarga yang jumlahnya 11 orang.

Surya Malang
Salman Nahari (17), siswa kelas 2 SMA Muhammadiyah 1 Gresik tewas tenggelam di sungai Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik. Awalnya, remaja dari Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik itu sedang bermain bersama empat temannya di tepi sungai BGS sebelah barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GRESIK - Salman Nahari (17), siswa kelas 2 SMA Muhammadiyah 1 Gresik tenggelam di sungai Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik.

Informasi yang dihimpun, awalnya warga Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik itu sedang bermain bersama temannya di tepi sungai BGS sebelah barat.

Temannya yakni Alam Samsudin, Imam Uslahudin dan Dias Ardiansyah.

Mereka bermain naik perahu yang terbuat dari drum bekas pada Selasa (26/6/2018) pukul 17.00 WIB.

Baca: Wanita Lansia Meninggal Dunia Usai Mencoblos di TPS Tegal Barat

Kemudian, Salman dan salah satu temannya naik ke perahu yang terbuat dari drum bekas itu.

Salman bermaksud mengayuh perahu dengan sampan.

Namun, sampan yang dipasang terlepas, kemudian Salman berusaha mengambil sampan, tapi yang terjadi malah tercebur ke sungai.

Salah satu temannya yang ada di perahu sudah berusaha menolong dengan cara menarik kedua tangan Salman. Tapi ternyata tidak mampu.

Akibatnya, Salman hanyut dan tenggelam ke dasar sungai BGS.

Baca: Tabung Gas Restoran Steak Moen-Moen Meledak, 70 Pengunjung Berhamburan Keluar

Tiga temannya berusaha mencari dengan melaporkan ke warga sekitar.

Namun, karena waktu sudah menjelang malam, pencarian dilanjutkan Rabu (27/6/2018), bersama tim badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), Satpol Air Polres Gresik, MDMC dan Basarnas Surabaya.

Pihak keluarga yang mendapat kabar duka bahwa Salman tenggelam di BGS langsung berdatangan ke tepi Sungai untuk menunggu proses pencarian oleh tim gabungan.

Pihak keluarga merasa sangat kehilangan salah satu anggota keluarga yang jumlahnya 11 orang.

"Salman ini anak kembar laki - laki dan perempuan. Salman anak yang kesepuluh," kata Aris Syamsuddin (38), salah satu kakak Salman saat di tepi sungai BGS.

Menurut Aris, kepergian Salman tidak ada tanda -tanda yang mencurigakan. Sebab, Salman pamit kepada keluarga untuk bermain bersama teman-temannya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved