Sibuk Main Ponsel, Wanita Ini Diceraikan Suaminya di Malam Pertama
Saat sang suami meminta istrinya untuk meletakkan dulu ponselnya, perempuan itu menolak.
TRIBUNJAKARTA.COM- Ini sebuah cerita lama yang terjadi pada 2016 namun tetap menggelitik dan sarat hikmah.
Malam pertama seharusnya menjadi saat yang paling dinanti pasangan pengantin baru.
Namun, seperti dilansir dari Gulf News, yang terjadi justru sebaliknya.
Seorang pria Arab Saudi menceraikan istri yang baru dinikahinya justru di malam pertama.
• Sang Suami Jadi Incaran Banyak Wanita, Nia Ramadhani Tak Curiga
Pasalnya, pria itu kesal karena istrinya itu malah sibuk mengirim pesan singkat lewat ponsel ke teman-temannya di malam pertama itu.
Seperti dikabarkan harian Arab Saudi, Al Watan, usai menggelar pesta pernikahan di sebuah hotel di Manama, Bahrain, pasangan pengantin baru itu kemudian masuk ke dalam kamar.
Namun, di dalam kamar, sang pengantin perempuan tak menghiraukan ajakan suaminya untuk melakukan hubungan seks dan malah sibuk dengan telepon genggamnya.
Saat sang suami meminta istrinya untuk meletakkan dulu ponselnya, perempuan itu menolak dan malah naik pitam.
• Dinikahi Konglomerat, Nia Ramadhani Bongkar Benda Termahal Pemberian Suami
Demikian dikisahkan seorang kerabat pengantin pria kepada harian Al Watan.
"Saat dia (pengantin pria) bertanya apakah teman-teman istrinya lebih penting ketimbang suami, si pengantin perempuan malah membenarkan," ujar kerabat itu.
Mendengar jawaban itu, pengantin pria tak bisa lagi menahan amarahnya.
Keduanya lalu terlibat pertengkaran yang berakhir saat pria itu memutuskan untuk menceraikan istrinya.
Kerabat pengantin pria mengatakan, gugatan cerai sudah dimasukkan ke pengadilan, tetapi pengadilan menyarankan keduanya datang ke komite rekonsiliasi untuk mencoba memperbaiki situasi.
• Sambil Gendong Bayinya, Seorang Ibu Nekat Mencoba Tabrakkan Diri ke Kereta
Namun, pria yang sudah telanjur kesal itu menolak saran pengadilan dan menarik berkas gugatan sambil bersikukuh tetap akan menceraikan istrinya.
Situasi ini membuat para pakar hukum di Arab Saudi prihatin karena angka perceraian di antara para pengantin baru terus meningkat.