Warga Keluhkan Pintu Gerbang Monas Bau Pesing
Warga mengeluhkan bau pesing yang ada di sekitar area depan pintu gerbang Monumen Nasional (Monas).
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Warga mengeluhkan bau pesing yang ada di sekitar area depan pintu gerbang Monumen Nasional (Monas).
Tepatnya pintu gerbang Monas di sisi timur yang bersebelahan langsung dengan pintu gerbang Stasiun Gambir.
Sabri seorang pengemudi ojek online mengatakan, bau pesing tersebut sangat tercium aromanya hingga ke jalan.
Hal itu pun, dikatakan Sabri membuat pengendara yang lewat merasa terganggu.
• Angel Lelga Keguguran, Vicky: Bagaimana Bisa Jaga Kandungan, Main Kuda Aja Kaya Pendekar Kolosal
Apalagi bagi pengemudi ojek online yang kerap manaik-turunkan penumpang di Stasiun Gambir.
"Keganggu sebenarnya karena baunya kerasa, kita yang biasa tunggu penumpaang di sini saja masih merasa bau apalagi pengunjung yang baru," kata Sabri di depan pintu gerbang Monas bagian timur, Selasa (3/7/2018).
Ia mengatakan, bau pesing itu disebabkan oleh kuda-kuda delman yang setiap hari Sabtu dan Minggu mangkal di depan pintu gerbang Monas.
"Ini kan kuda kencing di sini, terus juga buang air besarnya di sini. Kadang kotorannya juga tercecer di jalan bikin jorok," ujarnya.
Bahkan menurutnya, bau pesing tidak cuma terasa di pintu gerbang Monas bagian timur tetapi di semua pintu-pintu gerbang Monas yang lainnya.
"Sama di pintu gerbang lain juga bau pesing juga. Karena kuda delmannya itu kan mangkalnya emang di setiap pintu masuk," kata Sabri.
Yani warga lainnya mengatakan, aroma bau itu bahkan bisa sampai tercium hingga area parkir di Stasiun Gambir.
• Kegugurannya Disebut Settingan, Angel Lelga: Sudah Biasa Sejak Nikah
"Bau sampai dalam juga, kalau hujan terus besoknya panas terik itu baunya makin terasa," ujar Yani yang merupakan penjaga warung di dalam Stasiun Gambir.
Mereka pun berharap agar kotoran dari kuda-kuda delman yang setiap akhir pekan mangkal tersebut bisa langsung dibersihkan.
Agar tidak menimbulkan kesan jorok dan aroma bau yang mengganggu warga, pengendara maupun pengunjung Monas.
"Saya lihat itu kadang besok paginya masih ada kotoran kuda berserakan di jalan. Seharusnya bisa lebih cepat dibersihkan sebelum warga memulai aktivitasnya," kata Sabri.