6 Fakta Cleaning Service Diduga Lecehkan Bocah di Depok: Dekat dengan Balita dan Dihardik Sang Anak

Sekitar lima meter dekat warung ia membawa korban ke arah berlawanan yang minim penerangan. Di lokasi tersebut AG langsung meraba-raba tubuh bocah itu

Warta Kota
AG(46), pelaku pelecehan, ketika diamankan oleh warga, Minggu (8/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bocah kelas V Sekolah Dasar (SD) menjadi korban pelecehan seksual.

Pelecehan seksual itu diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri.

AG (47) diamankan warga sesaat setelah melakukan aksi bejatnya itu.

Pelecehan seksual itu berawal sekira pukul 20.30 WIB, Minggu (8/7/2018) ketika bocah malang itu hendak pergi ke warung yang terletak sekitar 100 meter dari rumahnya.

Diperjalanan, AG menawarkan untuk menemani korban pergi ke warung dengan alasan sudah malam.

Namun sekitar lima meter dekat warung ia membawa korban ke arah berlawanan yang minim penerangan.

Di lokasi tersebut AG langsung meraba-raba tubuh bocah itu.

Penelusuran TribunJakarta.com, berikut sederet fakta AG terduga pelaku pelecehan seksual.

Penampilannya saat Nonton Celine Dion Dikritik, Inul Daratista Merespons: Ajang Eksis Tiketnya Mahal

TONTON JUGA

1. Bekerja Sebagai Cleaning Service

AG (47) diamankan warga Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan kelas V Sekolah Dasar (SD).

Pria yang berprofesi sebagai cleaning service di satu perkantoran wilayah Jakarta Selatan diamankan warga tidak sampai satu jam usai melakukan aksinya.

"Pelakunya orang sini (Kelurahan Tirtajaya), tetangga lah hitungannya. Karena cuma beda RT doang, RW nya sama," kata Farah (36) selaku satu warga yang ikut mengamankan pelaku, Sukmajaya, Depok, Minggu (8/7/2018).

Syantik Jadi Perdebatan, Syahrini Bongkar Alasan Mengapa Tak Patenkan Jargon-jargonnya

2. Sempat Dihajar Massa

Usai mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari AG, korban langsung mengadu kepada kedua orang tuanya.

Mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual, kedua orangtua korban melaporkannya ke warga sekitar.

Sekira pukul 21.00 WIB warga mendatangi rumah kontrakan Ari guna mengamankannya.

Kala itu korban segera membenarkan bahwa Ari yang saat itu mengenakan kaus berwarna biru merupakan pelaku yang dimaksudnya.

"Anaknya bilang kalau pelakunya Itu AG, dan pelaku juga mengakui. Sebelum dibawa sama polisi pelaku sempat dipukulin dulu sama warga sekitar yang kesal," lanjut Farah.

Setelah merasakan amukan massa, AG dijemput oleh tujuh personel Polresta Depok yang tiba di lokasi sekira pukul 22. 30 WIB.

3. Dihardik Putrinya Sendiri

AG(47) diamankan warga karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan kelas V SD.

Saat itu, anak tertua korban menyaksikan ayahnya diamankan puluhan warga Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

Meski sempat menampik, Ari mengaku telah melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan malang itu.

Mendengar pengakuan itu, anak perempuan pelak pun menghardik ayahnya di hadapan warga.

"Pas dia mengaku itu anaknya tertuanya langsung marah ke pelaku. Anaknya bilang 'Bapak enggak malu sama umur!" kata warga sekitar, Farah (36) menirukan ucapan anak perempuan Ari di Sukmajaya, Depok, Minggu (8/7/2018).

Sebut Badan The Rock Johnson Sangat Besar, Deddy Corbuzier Terbahak-bahak Saat Tahu Rahasianya

4. Sempat Melarikan Diri hingga Tak Mau Mengaku

AG yang diduga melakukan pelecehan seksual, sempat melarikan diri.

Warga terpaksa harus tiga kali mendatangi rumah kontrakannya.

Tidak diketahui ke mana perginya AG.

"Warga sampai dua kali datang ke kontrakannya, tapi dia tetap enggak muncul. Baru pas ketiga ia berhasil diamankan. Saya enggak tahu juga dia pergi ke mana," jelasnya.

Saat diamankan oleh warga Kelurahan Tirtajaya sekira pukul 21.00 WIB AG sempat menampik tudingan warga.

Namun karena anak yang menjadi korban berani menceritakan dan menunjuk sosok yang telah melakukan pelecehan seksual.

AG terpaksa mengakui telah melakukan pelecehan seksual kepada anak tetangganya di hadapan warga dan seorang anak perempuan pelaku.

"Pas ngaku itu dia bilang khilaf, berkali-kali dia bilang khilaf. Padahal sebelumnya dia enggak mengakui perbuatannya," kata Deni.

Maia Estianty Bahagia Bisa Nonton Celine Dion, Mulan Jameela Malah Mengaku Sedih

5. AG Merupakan Warga Lama

Sosok yang bekerja sebagai cleaning service di satu perkantoran wilayah Jakarta Selatan tergolong penduduk lama.

"Dia orang lama di Kelurahan Tirtajaya. Sebelum saya atau warga lainnya datang dia dan keluarganya sudah mengontrak di sini, makannya saya heran. Orangnya juga dekat sama anak kecil," tuturnya.

6. Dikenal Dekat dengan Anak Kecil

AG dikenal sosok yang selalu rutin mengikuti kerja bakti di lingkungan sekitar rumahnya dan taat menjalankan ibadah.

Saat ada warga yang kesulitan secara tenaga pun ayah dua anak perempuan ini selalu siap mengulurkan bantuan.

"Kalau warga kerja bakti atau ada kegiatan yang butuh tambahan tenaga itu dia pasti bantu. Memang enggak satu RT sama saya atau orangtua korban, tapi RT-nya berdekatan, RW-nya juga sama," ujar Deni, warga sekitar.

Deni menyebut AG merupakan sosok yang dikenal baik oleh seluruh kalangan warga, baik sesama orangtua, remaja, hingga, balita.

Ia bahkan menilai AG sebagai sosok yang disenangi oleh anak-anak kecil karena mampu diterima oleh para balita.

"Orangnya itu dekat dengan anak-anak kecil. Ibaratnya kalau ada anak kecil menangis, pas digendong sama pelaku pasti nangisnya berhenti," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved