Jangan Sampai Penuh, Ini 4 Tips Isi Ulang Daya Ponselmu Agar Lebih Awet
Baterai yang awet bertahun-tahun adalah idaman setip penggguna smartphone. Beberapa cara kerap dilakukan demi memperpanjang usia ponsel.
Maka akan menyebabkan tegangan-tegangan yang lebih tinggi dan menyebabkan baterai panas.
Untuk menghindari parastic load, satu-satunya cara yang masuk akal adalah, menonaktifkan ponsel agar tidak ada aktivitas ponsel selain pengisian daya.
Namun, jika memang butuh memngoperasikan ponsel saat dicas, gunakanlah sebutuhnya agar beban kerja ponsel lebih ringan.
4. Ingat, suhu tinggi adalah musuh baterai awet
Kunci utama untuk memperpanjang umur baterai adalah kontrol temperatur.
Seperti halnya tegangan tinggi, temperatur tinggi akan menekan baterai dan membuat kapasitas baterai hilang dengan cepat dibanding menjaga ponsel dalam temperatur rendah.
Menjaga ponsel dalam suhu 25-30 derajat celsius akan menjaga kapasitas baterai di angka 80 persen.
Jika menyimpannya dalam suhu 40 derajat celsius, maka kapasitas baterai akan terjaga 65 persen, dan di suhu 60 derajat celsius atau 140 fahrenheit hanya akan memperpendek usia baterai dalam tiga bulan. Yang terburuk adalah, menyimpan ponsel dalam kondisi penuh di dalam suhu tinggi.
Jadi, hindari meletakan ponsel di bawah bantal di malam hari saat mengisi bateraniya semalaman.
Hindari pula mengecas baterai di dalam dashbor mobil saat panas terik.
• Drum Bekas Alkohol yang Sedang Dilas Tiba-tiba Meledak Melukai Seorang Warga Tangerang
Teknologi pengisi daya cepat yang marak dibawa beberapa vendor saat ini juga cukup mempengaruhi.
Sebab, arus dan tegangan yang lebih tinggi pasti menyebabkan perangkat lebih panas saat mengisi daya.
Jika menggunakan fast charger, maka gunakanlah secara efisien.
Ada baiknya mengisi daya hanya 15 hingga 20 menit saja tanpa membiarkannya penuh.
Dalam ukuran waktu tersebut, masalah overheating bisa dihindari, namun tidak dengan mengisi daya semalaman dengan fast charger.