Seorang Waria di Medan Tewas Karena Iming-iming Rp 10 Juta
"Dugaan sementara, korban ini memang dibunuh. Saat ditemukan, mulut, kedua tangan dan kedua kaki korban dilakban,"
Usai melakukan olah TKP, sekitar pukul 14.00 WIB jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan guna dilakukan autopsi lebih lanjut. Polisi juga berupaya mencari keluarga korban.
Informasi beredar, Budianto ternyata alumni SMA Negeri 3 Medan. Salah satu adik kelas korban yang diwawancarai TribunMedan mengaku kaget setelah mendengar kabar tersebut. Selama ini, Budianto dikenal sebagai lelaki tulen.
"Kaget sekali saya. Enggak nyangka kalau mendiang ini begitu (waria)," kata NA (28), salah satu adik kelas korban.
Sumber mengatakan, selama menimba ilmu di SMA Negeri 3, Budianto dikenal aktif dalam organisasi sekolah. Bahkan, Budianto pernah menjadi anggota Rohis (rohani Islam).
"Waktu sekolah dulu, mendiang ini pernah berperan sebagai waria. Tapi kami sih biasa aja. Enggak nyangka betul kalau sekarang jadi waria beneran," katanya.
Sejak lulus sekolah, NA putus kontak dengan Budianto. Ia pun tak tahu menau apa aktivitas Budianto di luar.

Setelah 14 jam sejak penemuan jenazah, petugas gabungan Satreskrim Polrestabes Medan akhirnya berhasil menangkap pelaku. Ia adalah Desrifal (21) warga Jalan Tanjung Raya, Gang Persatuan, Kabupaten Deliserdang.
Tersangka ditangkap di halaman gerai waralaba, tempatnya bekerja di Jalan Karya, Medan Barat, Minggu (8/7/2018) dinihari. Dari pengakuan tersangka, ia sempat melayani nafsu sex korban sebanyak tiga kali.
Perbuatan menyimpang itu dilakukan di hotel berbeda. Menurut tersangka, ia mau melakukan perbuatan menyimpang itu lantaran dijanjikan akan dijadijadikan germo, dan diupah Rp 10 juta oleh korban
Namun, polisi belum mau mengungkap apa motif pembunuhan ini. Karena melawan saat dibawa pengembangan, polisi menghadiahi tersangka lima peluru di kedua kakinya. (cr9/cr3)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Budianto Tewas Mengenakan Bra Merah, Pelaku Diimingi Uang Rp 10 Juta