'Syantik' Jadi Perdebatan, Syahrini Bongkar Alasan Mengapa Tak Patenkan Jargon-jargonnya

Aisyahrani menjelaskan awal mula mengapa ia angkat bicara. Menurutnya banyak pihak yang memberi tahu dirinya untuk mematenkan jargon-jargon Syahrini.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
Instagram
Syahrini dan Siti Badriah 

"Nah makanya lain kali kalau mau mengeluarkan apapun mendingan di-HAKI-in, jadi kalau ada orang yang mau make seorang itu harus izin dulu ke pemiliknya," tutupnya.

Dilain pihak Syahrini mengatakan dirinya tak merasa jengkel.

"Cuma pengen ketawa, bukan kita jengkel," terang Syahrini.

Adik sekaligus manajer Syahrini, Aisyahrani menjelaskan awal mula mengapa ia angkat bicara perihal jargon tersebut.

Menurutnya banyak pihak yang memberi tahu dirinya untuk mematenkan jargon-jargon Syahrini.

Demi Nonton Celine Dion, Maia Estianty Rela Bayar Puluhan Juta hingga Terpaksa Naik Ojek

sitibadriahh
instagram.com/sitibadriahh

"Jadi gini kenapa aku ngomong, banyak yang dm ke aku, ke menajemen, ke email," ujar Aisyahrani.

"Kenapa enggak dipatenin," sambung Syahrini.

Kakak beradik itu lantas bongkar alasannya.

Menurut Syahrini dan Aisyahrani jargon-jargon tersebut berasal dari kata-kata sehari sehingga tidak bisa dipatenkan.

Namun menurut Aisyahrani yang dipermasalahkan ada gaya Syahrini yang dipakai pihak lain saat mengucapkan jargon-jargon tersebut.

"Enggak bisa itu kan kata-kata sehari-hari, tapi itu kan gayanya yang dipakai itu maksudnya," ujar Aisyahrani.

Tiga Orang Tewas Akibat Gedung Kemenhub Terbakar, Subejo: yang Membunuh Itu Biasanya Asap

mimi.peri
instagram.com/mimi.peri

Penelusuran TribunJakarta.com Lagu 'Lagi Syantik' ini melambung tinggi di Youtube dan dunia aplikasi Tik Tok.

Bahkan videonya sendiri berhasil tembus angka 200 juta lebih.

Bayaran yang diperoleh pihak penyanyi dan pencipta lagu fenomenal tersebut tentu kebanjiran rejeki yang tak kalah banyak.

Diperkirakan, sudah ada sebanyak Rp 2,8 Miliar uang yang berhasil dikantongi dalam waktu 3 bulan saja.

Jika dirata-rata harian, video tersebut menghasilkan uang sekitar Rp 30 jutaan per hari (pembayaran di YouTube : US$ 1 per 1.000 view).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved