Disebut Berpindah Haluan Politik dari Prabowo ke Jokowi, Mahfud MD: Tidak Ada Tempat yang Abadi
"Dalam politik itu, tidak ada tempat yang abadi. Tidak ada juga kawan atau lawan yang abadi dalam politik," tukasnya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
"Sekira masyarakat tahu, saya tidak pernah sekalipun menyatakan ingin maju, memasang baliho, memasang iklan, mendekati pimpinan parpol atau mendekati Pak Jokowi atau mendekati siapa saja untuk itu tapi tiba-tiba muncul di hampir semua survei ya," jelas Mahfud.
Mantan Menteri Pertahanan tersebut juga mengungkap jika dirinya tidak ingin hal yang disebutkan.
"Saya sih tidak pernah ingin menjadi calon wakil presiden," ujar Mahfud lebih lanjut.
"Tetapi bukan tidak mau, kalau saya bilang tidak mau mungkin orang tidak percaya karena setiap orang punya kesempatan berkarir asal baik caranya dan peluang terbuka dengan alami saya kira akan tidak percaya jika tidak mau, jadi saya rasa okelah sejarah akan memanggil, kita akan lihat nanti perkembangannya," pungkas Mahfud.
• Randi Bachtiar Genap Berusia 28 Tahun, Begini Kejutan dari Keluarga dan Ungkapan Hati Ibunda
Sedangkan dilansir dari TribunWow.com, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut Mahfud MD dan Sri Mulyani Indrwati paling berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Hasil ini terlihat saat SMRC menyajikan hasil penelitian tentang “Calon Wakil Presiden: Penilaian Elite, Opinion Leader, dan Massa Pemilih Nasional”.
Seperti dikutip dari laman resmi SMRC, survei dilakukan terhadap elite, pembuat opini, maupun massa pemilih nasional/masyarakat umum.
Hasil survei yang dilakukan selama bulan Mei 2018 itu menunjukkan, Joko Widodo, Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Sri Mulyani memperoleh skor tertinggi.
Penilaian ini dilakukan berdasarkan integritas, kapabilitas, empati, akseptabilitas, dan kontinuitas.