Raih Gelar Doktor di Rusia dan Terbitkan Lebih dari 20 Buku, Adik Pramoedya Toer Kini Jadi Pemulung
Adik sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer, Soesilo Toer menjadi pemulung meski dirinya meraih gelar doktor dari Rusia.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
"Terus kalau mulung itu ambil dari tempat sampah atau jalanan?," tanya Deddy.
"Ya di jalan saya ambil, di tempat sampah juga diambil. Saya naik motor," bebernya.
• Disebut Berpindah Haluan Politik dari Prabowo ke Jokowi, Mahfud MD: Tidak Ada Tempat yang Abadi
Kegiatannya menjadi pemulung saat ini membuat banyak orang mengkritiknya karena gelar yang disandang dianggap tak sesuai dengan pekerjaannya kini.
"Kalau mereka mengatakan miskin, yang miskin itu dia. Miskin pengalaman, saya kaya pengalaman walaupun cuma kuli," paparnya.
"Saya juga pernah ke Kutub Utara sebagai kuli brigadir pembangunan Internasional," lanjutnya.
"Kenapa ilmu Kedoktorannya dipake, kan sayang?," tanya Deddy.
Soes mengatakan, ia merupakan warga negara yang patuh.
"Sebenernya secara hukum saya warga negara Belanda karena lahir tahun 1937. Belanda ngaku Indonesia tahun 1949. Semua yang lahir sebelum tahun 1949 merupakan warga Belanda," tukasnya.
"Orang sudah banyak tawari saya pekerjaan di Belanda tapi saya pilih pulang ke Indonesia karena patuh perjanjian sebelum saya ke luar negeri," sambungnya.
Saat dirinya telah di Indonesia, Ia mengaku paspornya dicabut karena dianggap pendukung pemerintah orde lama, Presiden Soekarno.
• Ingin Alis Sempurna Tanpa Sulam dan Tato? Begini Caranya, Pakai Pena Tinta Alis!
"Jadi saya dianggap pro-Soekarno padahal saya anak buah Pak Harto," tuturnya.
"Waktu pembebasan Irian saya seorang letnan, batalyon serbaguna. Harusnya kan saya dapat bintang, saya malah dapat gepuk," lanjutnya.
Kini dirinya mengaku kehidupannya nyaman karena menemukan kenikmatan hidup.
Simak Videonya: