5 Fakta Baru Rizki Ahmad yang Dipatuk King Kobra Peliharaanya: Nasib Ular Hingga Pesan Sang Ayah

Rizki merupakan pemilik ular King Cobra yang sempat dinyatakan koma setelah di gigit ular piaraan sekaligus teman bermainnya, Kamis (12/7/2018).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
faturahman
Berdera hijau berkibar di depan rumah duka di Jalan Danau Rangas Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalteng 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALANGKARAYA - Suasana duka menyelimuti rumah Rizki Ahmad (19) di Jalan Danau Rangas Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalteng.

Rizki merupakan pemilik ular King Cobra yang sempat dinyatakan koma setelah di gigit ular piaraan sekaligus teman bermainnya, Kamis (12/7/2018).

Bendera berwarna hijau tulisan arab sebagai tanda bahwa orang muslim meninggal dunia terpampang di depan rumah Rizki, disertai warga setempat yang berdatangan untuk ikut mendoakan jenazah.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai pemakaman Rizki.

1. Keluarga Rizki Ikhlas Setelah Kedatangan Habib

Rizki Ahmad yang bermain dengan ular King Cobra miliknya yang beredar di media sosial Facebook.
Rizki Ahmad yang bermain dengan ular King Cobra miliknya yang beredar di media sosial Facebook. (BANJARMASINPOST.co.id/Facebook)

H Amir, salah satu warga yang sempat berkunjung ke rumah duka di Jalan Danau Rangas Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalteng mengungkapkan, Rizki Ahmad dinyatakan meninggal dunia dan akan dimakamkan, Kamis (12/7/2018) siang ini usai salat Dzuhur.

Mantap Berhijab, Perasaan Ini yang Pertama Kali Dirasakan Nikita Mirzani

Kabarnya, Rizki Ahmad dinyatakan meninggal dunia oleh keluarganya, Rabu (11/7/2018) tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB, setelah habib datang dalam mendoakannya.

"Ya, tadi malam ada habib yang datang dan melihat secara langsung jasadnya, sehingga , Kamis siang ini dimakamkan," ujarnya.

Pantauan di Rumah Rizki Ahmad di Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, warga berdatangan untuk mendoakan jenazahnya sebelum dikuburkan di Pemakaman muslimin.

"Siang ini akan dikuburkan setelah salat Dzuhur,"ujarnya.

2. Rizki Nafkahi Keluarga Lewat Pertunjukan Ular

Jenazah Rizki Ahmad, saat di halaman depan rumah masih terbujur kaku.
Jenazah Rizki Ahmad, saat di halaman depan rumah masih terbujur kaku. (BANJARMASINPOST.co.id/faturahman)

Ketua LSR, Agatisanyah, yang menyiarkan secara langsung atau Live di medsos, menerangkan, kondisi Rizki terkini tidak ada bau apapun di sekitar tempat Rizki tidur, sehingga pihak keluarga tetap melakukan ritual malam ini.

Gatis panggilan akrab Ketua LSR organisasi Suwardi Duyen, Ayah Rizki bergabung, mengatakan, orang tua Rizki memang tergolong keluarga biasa saja, ibu Rizki hanya pengumpul bahan-bahan plastik sedangkan ayah Rizki membantu didapur untuk cuci piring markas LSR.

Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada di Papua Lampaui Target, Kaltim dan Riau Terendah

Bahkan kondisi, rumah Rizki di Mendawai sangat perlu dibantu, karena mereka tergolong tak mampu, demikian juga dengan Rizki, dengan Ular King Cobra yang dipeliharanya, selama ini melakukan semacam akrobat di CFD untuk mendapatkan uang dan menafkahi keluarga.

"Pesan terakhir Rizki agar ularnya jangan dibunuh, karena selama ini banyak membantunya untuk mencari nafkah dalam membantu keluarganya. Jadi pertunjukkan ular di bundaran itu untuk mencari nafkah keluarganya," ujar Gatis.

Ular Cobra yang mematok Rizki hingga koma dan dinyatakan pihak RS Doris Sylvanus Palangkaraya meninggal dunia, ditempatkan di wadah khusus semacam aquarium yang diletakkan rak jauh dari kelambu tempat Rizki tidur.

Sehingga orang yang berdatangan bisa langsung melihat kondisi ular dan Rizki yang ditempatkan dalam kelambu."Saya masuk memang tidak ada bau, saya sentuh kulitnya juga masih lemas.

3. Nasib Ular King Kobra

Pihak keluarga juga melaksanakan keinginan Rizki Ahmad sebelum dia meninggal dunia.

Yakni berpesan kepada orang tuanya agar Ular King Cobra yang menggigitnya tersebut, tidak dibunuh, tetapi di lepaskan di tempat asal ular tersebut ditangkapnya.

"Ular King Cobra yang menggigit Rizki Ahmad (Dewa) hingga meninggal dunia, sudah dilepaskan oleh keluarganya, Rabu malam tadi, sesuai dengan keinginan atau permintaan terakhir Rizki Ahmad sebelum meninggal dunia," ujar Saleh, warga Jalan Danau Rangas.

Sementara itu, petugas BKSDA Kalteng, Abdul Karim, membenarkan, bahwa ular tersebut dilepas oleh keluarganya di tempat awal ditemukan di Jalan Danau Rangas, sekitar rumah korban bantaran Sungai Kahayan.

"Kami memang beberapa ingin mengambil ular itu, tetapi pihak keluarga menolak memberikannya dengan alasan untuk ritual, dan baru dapat kabar bahwa ular sudah di lepas sendiri oleh pihak keluarganya,"ujarnya.

4. Pesan Terakhir Ayah Rizki

Suasana pemakaman Rizki Ahmad, Korban Tewas di Patuk Ular King Kobra berlokasi di Jalan Tjilik Riwut km 2 , 5 Palangkaraya
Suasana pemakaman Rizki Ahmad, Korban Tewas di Patuk Ular King Kobra berlokasi di Jalan Tjilik Riwut km 2 , 5 Palangkaraya (banjarmasin post group/ faturahman)

Suasana duka tampak di pemakaman Rizki Ahmad (19) korban tewas di patuk ular King Cobra di Alkah keluarga Rizki R Badjuri, pemilik Usaha Kafe Kopi Jos, sekitar Kompleks Pemakaman Muslimin di Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Ratusan warga mengiringi pemakaman Rizki Ahmad, termasuk ayah kandung Rizki, bernama Ahmad Fauzy (58) yang datang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sedangkan, Suwardi Duyen adalah ayah tiri dari almarhum, yang selama ini tinggal satu rumah dengan Rizki dan ibunya dibantaran sungai Kahayan, Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka Kecamatan Jekanraya.

Pemilik Alkah, Rizky R Badjuri, saat pemakaman, mengatakan, memberikan lahan makam untuk Rizki Ahmad, karena sudah menganggap Putra dari Suwardi Duyen (pekerja di Kopi Jos) itu adalah seperti anaknya sendiri.

Sementara itu, Ahmad Fauzy, ayah kandung Rizki, mengatakan, dia baru tau bahwa anaknya tersebut dipatuk ular, sehingga langsung bergegas datang ke Palangkaraya untuk melihat anak kandungnya.

"Saat saya datang, tadi malam, ular King Cobra, langsung dikembalikan ke tempat asal ditemukan. Saat ular dilepas pukul 20.00 wib tadi malam, dua jam kemudian rombongan pulang ke rumah duka, dan melihat tubuh Rizki sudah dingin dan kaku, sehingga keluarga sepakat memakamkannya, hari ini," ujarnya.

Keluarga sebutnya, ikhlas melepas Rizki, karena sudah takdir dan jalannya yang ditentukan oleh Allah SWT.

"Kami sudah berusaha keras, namun Allah menentukan lain, walaupun sudah dilalukan ritual selama beberapa hari untuk diselamatkan,"ujarnya.

Ayah kandung Rizki Ahmad mengatakan malam itu, di sempat membisikkan ketelinga anaknya , bahwa dia ikhlas atas kepergian Rizki anaknya tersebut.

"Kulit Rizki malam tadi sempat terkelupas, saya bisikan ke telinga anak saya, abah ikhlas nak apapun yang terjadi, abah terima,"ujarnya.

5 Penampakan King Kobra

Ular King Cobra yang mematuk Rizki Ahmad disimpan di Aquarium di samping tubuh Rizki Ahmad
Ular King Cobra yang mematuk Rizki Ahmad disimpan di Aquarium di samping tubuh Rizki Ahmad (Kompas.com)

Usai mematuk Rizki Ahmad, ular king cobra masih hidup dan disimpan di dalam aquarium.

Ular tersebut diletakkan di dalam aquarium yang disimpan di samping tubuh Rizki Ahmad, yang masih belum dimakamkan, Rabu (11/7/2018).

Seperti diketahui, keluarga melakukan ritual selama 7 hari dengan mendatangkan pawang ular.

Sebelumnya, Rizki digigit ular kobra peliharaannya di Car Free Day di Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7/2018). Rizky kemudian dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Doris Sylvanus Palangkaraya.

Namun kondisi Rizki memburuk dan pihak rumah sakit menyatakan Rizky meninggal dunia, Senin (9/7/2018), sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat ini memasuki hari ketiga tubuh Rizki terbujur kaku.

Badannya diletakkan di atas tempat tidur di halaman rumahnya, beserta ular king cobra yang tersimpan di dalam aquarium.

Aquarium tersebut diletakkan berdekatan dengan tubuh Rizki, untuk kepentingan ritual penyelamatan Rizki.

Beberapa kali ular king kobra sengaja diletakkan tidak jauh dari tubuh Rizky.

Lurah Bukit Tunggal, Heri Fauzi menyempatkan diri untuk menjenguk dan melihat langsung kondisi terkini Rizki.

“Kalau memang saja pihak keluarga meyakini ritual ini bisa menyembuhkan, ya kita tidak bisa melarang. Namun kalau memang tidak membawa ke arah yang baik dan pasti, kami juga berharap jangan terlalu lama, kasihan Rizki,” kata Heri di rumah orangtua Rizki, Rabu (11/7/2018).

Awak media dan masyarakat umum dilarang untuk mengambil foto serta mendokumentasikan seluruh ritual yang sedang berjalan dalam upaya menyembuhkan Rizki Ahmad usai dinyatakan meninggal dunia dipatuk ular king cobra. (Banjarmasin Post/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved