Ditanya Masihkah Anggap Prabowo Jadi Keluarga Cendana, Begini Jawaban Tommy Soeharto

"Apalagi mereka belum pasti, karena masing-masing sangat tergantung dengan koalisi, enggak bisa partai mengusung sendiri nah ini belum masih bisa ditetapkan sekarang ini, terlalu pagi," jelas Tommy.

Lalu, Najwa Shihab sebagai pembawa acara bertanya masihkah Tommy menganggap Prabowo Subianto sebagain bagian dari keluarga Cendana.

• 2 Benda Ini yang Wajib Dibawa saat Beraktivitas, Syahrini: Harus Ada!

Menurut Tommy, Prabowo masih keluarga Cendana.

Karena Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah mantan kakak iparnya.

"Ya tentunya karena mantan kakak ipar saya," ujar Tommy sambil tertawa.

Tommy juga menjelaskan hingga saat ini, foto Prabowo masih dipajang di rumah keluarga Cendana.

Tak hanya itu, Tommy mengaku dirinya tetap menghargai Prabowo sebagai kakak iparnya.

"Kalau bukan bagian dari keluarga, pasti sudah diturunkan (foto keluarga bersama Prabowo). Saya sendiri menghargai sebagai kakak ipar," jelas Tommy.

• Sang Putri Terganjal PPDB Zonasi Tak Diterima di SMP Negeri, Ridwan Kamil Pilih Lakukan Hal Ini

Namun Tommy mengaku, sudah jarang berkomunikasi dengan Prabowo.

Pasalnya ia dan Prabowo memiliki beragam kesibukan.

"Kalau sering ya enggak, sudah punya kesibukan masing-masing," kata Tommy.

Terkait apakah ada kritikan yang ingin disampaikan kepada Prabowo, Tommy mengaku tidak ada yang perlu dikritik karena Prabowo bukan pejabat publik.

"Apa yang perlu dikritik karena sementara bukan pejabat publik (Prabowo Subianto), jadi saya kira tidak ada yang perlu dikritik." tambah Tommy Soeharto.

• Pasha Ungu Tantang Nyanyi 4 Jam Tanpa Jeda dan Oksigen, Ariel Noah Bersedia dengan Syarat Ini

Dalam wawancara dengan Najwa Shihab pembawa acara Mata Najwa juga menanyakan tentang slogan yang dipakai Tommy, 'Enak Zamanku To?'.

Berdasarkan hasil survey, Tommy mengaku masyarakat masih menginginkan era Soeharto.

"Bahwa selama 7 presiden ini, yang paling enak adalah presiden yang ke-2, Pak Harto," jawab Tommy.

Sementara itu, sebagai partai baru, Partai Berkarya memang belum bisa mengusung calon presiden sendiri.

Namun, menurut Tommy partainya bisa mengontrol siapapun presidennya kelak melalui Senayan dalam pemilihan legislatif.

Simak Videonya: