Pileg 2019
Ini Deretan Menteri-menteri Jokowi yang Daftar Jadi Caleg di 2019
Presiden Joko Widodo tak melarang jika ada menterinya yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif periode 2019-2024.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendaftar menjadi calon legislatif dalam Pemilihan Umum tahun 2019 mulai terungkap.
Mayoritas nama-nama yang terungkap kebanyakan berasal dari partai politik.
Dari data yang dihimpun TribunJakarta.com setidaknya ada delapan nama dari empat partai politik pendukung pemerintah.
Presiden Joko Widodo tak melarang jika ada menterinya yang ingin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif periode 2019-2024.
Jokowi memberi arahan kepada para menteri yang akan nyaleg agar tetap memprioritaskan tugasnya.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kinerja kabinet akan terganggu jika sejumlah menteri mendaftar menjadi calon legislatif untuk Pemilu 2019.
Menurut Jusuf Kalla para menteri yang mendaftar menjadi calon legislatif akan mengajukan cuti saat kampanye dan meninggalkan tugas-tugasnya sebagai menteri.
"Ya tentu waktunya ya, karena masa kampanye pasti mengganggu waktu bekerja pasti," ujar Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Meski demikian, Jusuf Kalla mengatakan tak perlu ada kekhawatiran berlebih saat para menteri cuti kampanye.
Menurutnya tugas menteri bisa dijalankan sejumlah pejabat seperti sekjen, dirjen, atau pejabat lain.
Jusuf Kalla mengatakan secara pribadi dirinya belum mengetahui sama sekali siapa-siapa saja menteri yang mencalonkan diri dalam Pileg 2019.
"Belum (tahu menteri yang jadi caleg), karena kan kita lihat hari ini kalau sudah pendaftaran hari ini (terakhir), diketahui siapa-siapa yang daftar," ujar Jusuf Kalla.
Harus Cuti Saat Kampanye
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengharuskan para menteri yang kini menjabat dalam kabinet mengambil cuti jika ikut dalam pencalonan anggota legislatif untuk Pemilu 2019.
"Harus cuti," ucap Ketua Bawaslu RI, Abhan kepada wartawan di kantor Bawaslu RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).
Menurutnya, para menteri yang ikut nyaleg harus mengambil cuti sepanjang masa kampanye yang telah ditetapkan.
Dengan diambilnya cuti, kata Abhan, para menteri dapat memisahkan antara kepentingan sebagai menteri atau kepentingan sebagai calon legislatif.
"Mekanismenya harus ada cuti ketika kampanye. Cutinya sepanjang masa kampanye. Kampanye parpol akan dimulai pada 23 September 2018 ini," kata Abhan.
"Kewenangan kami untuk pengawasan nanti ketika mana kapasitasnya sebagai menteri, mana kapasitasnya sebagai calon anggota DPR. Itu tugas kami melakukan pemgawasan," tambahnya.
Berikut adalah delapan menteri yang dikabarkan bakal maju dalam Pileg 2019:
Lukman Hakim Saifuddin

Menteri Agama ini awalnya disebut tak maju caleg karena ingin fokus awasi penyelenggaraan haji. Namun, Sekjen PPP Arsul Sani menegaskan, Lukman maju di Pemilu 2019.
Lukman akan mengisi daerah pemilihan Jawa Barat VI yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok.
Hanif Dhakiri

Mantan Sekjen PKB ini memutuskan kembali maju di Pemilu 2019. Meskipun saat ini, dirinya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja.
Hanif maju di daerah pemilihan Jawa Barat VI. Meliputi Kota Bekasi, Kota Depok.
Imam Nahrawi

Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga memutuskan untuk nyaleg di Pemilu 2019. Politikus PKB ini akan mengisi daerah pemilihan DKI Jakarta 1 meliputi Jakarta Timur.
Eko Putro Sandjojo

Menteri Desa PDTT Eko juga salah satu dari tiga menteri Jokowi yang maju di Pemilu 2019. Eko akan mengisi daerah pemilihan Bengkulu.
Puan Maharani

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini juga maju jadi Caleg. Puan disebut telah mendapatkan izin dari Presiden Jokowi.
Putri dari Megawati Soekarnoputri tersebut akan bertarung di daerah pemilihan Jawa Tengah.
Yasonna Laoly

Menteri Hukum dan HAM ini juga ikut bertarung di Pemilu 2019. Yasonna juga telah mendapatkan izin dari Joko Widodo.
Dia akan bertarung di daerah pemilihan Sumatera Utara.
Asman Abnur

Asman menjadi politisi terakhir yang ikut jadi calon legislatif. Politikus PAN ini berencana akan bertarung di daerah pemilihan Kepulauan Riau.
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia ke-10 ini adalah Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013. Ia menyelesaikan studi S1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar pada tahun 1991.
Sebelumnya ia, menjadi Wali Kota Denpasar untuk periode 2000-2005 dan 2005-2008, tetapi tidak terselesaikan disebabkan dirinya terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi I Made Mangku Pastika dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2008. Pada tahun 2013, ia mencalonkan diri sebagai calon gubernur Bali periode 2013-2018 yang diusung oleh PDI Perjuangan didampingi oleh Dewa Nyoman Sukrawan.