Pemuda yang Memalak Penumpang Kopaja Dilumpuhkan Polisi
"Karena ketakutan dan terancam, korban pun menyerahkan ponsel dan uang Rp 300 ribu yang ada di dalam dompetnya,"
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Rendi (25), pemuda yang memalak penumpang Kopaja dilumpuhkan Polsek Tanjung Duren.
Hal itu lantaran ia berusaha melarikan diri saat diminta menunjukan keberadaan tiga temannya yang ikut memalak bersamanya.
"Tersangka berusaha melarikan diri sehingga dilakukan tindakan dengan ditembak di kaki kirinya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia dalam keterangannya, Kamis (19/7/2018).
Rensa mengatakan aksi pemalakan dilakukan Rendi bersama ketiga kawannya bernama Pian (30), Black (26) dan Abdullah (33) terhadap Rifai (26) di Kopaja 88 yang sedang melintas di Jalan Daan Mogot pada Sabtu (14/7/2018).
Saat itu, korban sedang duduk di kursi paling belakang.
Kemudian datanglah keempat pelaku itu dengan modus berorasi sambil meminta uang kepada para penumpang.
"Black dan Abdulah berorasi dibelakang sopir sedangkan Rendi dan Pian meminta uang kepada penumpang," kata Rensa.
Namun lantaran saat itu korban duduk seorang diri di kursi paling belakang, pelaku pun memalak sambil menodongkan pisau dan mengancam akan menusuk korban.
"Karena ketakutan dan terancam, korban pun menyerahkan ponsel dan uang Rp 300 ribu yang ada di dalam dompetnya," kata Rensa.
Rensa menuturkan Rendi berhasil ditangkap di kawasan Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (18/7/2018) malam usai korban membuat laporan ke Mapolsek Tanjung Duren.
"Saat ini kita masih memburu tiga pelaku lainnya," ujar Rensa.