Sistem Keamanan Bandara Soekarno-Hatta Akan Berbasis Digital, Ini Manfaatnya
Rencananya, website Airport Security Web akan dilaunching untuk dapat diterapkan sehari-hari pada 1 Agustus 2018 mendatang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Operasional petugas Airport Security di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sudah terdigitalisasi mempunyai banyak manfaat bagi seluruh elemen di bandara.
Kini operasional para petugas Airport Security di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat termonitor secara digital melalui sistem berbasis website.
• Terpasang Permanen, Neon Box Asian Games Akan Diubah Sesuai Momen di Indonesia
Rencananya, website Airport Security Web akan dilaunching untuk dapat diterapkan sehari-hari pada 1 Agustus 2018 mendatang.


"Berbagai manfaat atas digitalisasi ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan kemudahaan penumpang," ujar Senior Manager Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, Jumat (20/7/2018).
• Satpol PP Buat PSK di Jalan Tubagus Angke Kocar-kacir Selamatkan Diri, 10 Orang Terjaring Razia
Adapun manfaat dari dibangunnya aplikasi website ini untuk petugas sekuriti Bandara Soekarno-Hatta adalah sebagai berikut.
1. Mempermudah petugas Airport Security dalam mengolah data-data agar lebih efisien.
2. Mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat menghemat sekitar Rp109 Juta per tahun.
3. Meningkatkan kualitas penyimpanan data.
4. Memberikan laporan yang akurat kepada pimpinan PT Angkasa Pura II (Persero).
5. Meningkatkan kualitas SDM Airport Security.
6. Meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan penerbangan.
7. Meningkatkan pelayanan terhadap penumpang.
8. Pengurangan biaya bagi perusahaan.
Tidak hanya menguntungkan pekerja di Bandara Soekarno-Hatta saja, namun website tersebut juga mempunyai keuntungan bagi pengguna jasa.
1. Kecepatan Informasi budaya keamanan.
2. Informasi terkait dengan barang-barang yang tidak diizinkan dibawa dalam penerbangan sipil.
3. Informasi terkait dengan barang tertinggal yang akan diintegrasikan oleh Unit Contact Centre.
"Kekhawatiran mereka jika data laporan tentang barang yang tercecer yang berbentuk buku tersebut hilang atau rusak. Betapa repotnya-kan, dengan sistem digital ini semua akan terbackup," ujar Febri.
Begitu pun logbook yang biasa terisi dengan berbagai laporan pelaksanaan dinas dan laporan fasilitas keamanan yang masih menggunakan kertas.
"Dengan digitalisasi ini, manajemen akan mengetahui laporan yang lebih akurat. Karena waktu pelaporan yang real time dan terhubung dengan unit lain yang terkait," tambah dia.