Respon Johan Budi Soal Sindiran Selamat dan Permintaan Luruskan Niat Maju Caleg dari Fahri Hamzah

"Anda tau gak? keluar dari KPK gak cuma ID Card yang diambil, semua berkas di komputer, segala macam juga," sambungnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Kolase TribunJakarta.com/YouTube Najwa Shihab/Kompas.com
Johan Budi - Fahri Hamzah 

TRIBUNJAKARTA.COM - Johan Budi Juru Bicara Istana yang maju jadi calon legislatif menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Fahri meminta Johan meluruskan niat maju menjadi calon legislatif dan KPK menjelma jadi lembaga politik.

Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber di program saluran Youtube Najwa Shihab 'Catatan Najwa' yang diunggah pada Senin (23/7/2018).

Awalnya, Fahri Hamzah mengucapkan selamat kepada Johan Budi yang akan maju menjadi caleg melalui komentar di Instagram Najwa Shihab dan Mata Najwa.

"Kita tunjukkan ada satu tanggapan dari Bang Fahri Hamzah yang meninggalkan komentar di Instagram saya dan Mata Najwa," kata Najwa Shihab.

()
() (YouTube/Najwa Shihab)

"Bung Johan, satu sisi saya ingin sampaikan selamat. Akhirnya anda paham bahwa politik itu soal mandat. KPK dan Jubir tidak punya mandat rakyat. Anda sudah putuskan. Silahkan diteruskan. Tapi anda membawa beban berat. Luruskan niat," kata Fahri dalam komentarnya yang dibacakan Najwa Shihab.

Dari Juru Bicara Jokowi Beralih Jadi Caleg, Johan Budi Ungkap Alasan Sebenarnya

Johan Budi menuturkan, dari kalimat Fahri Hamzah seolah-olah jadi juru bicara KPK tak dipilih oleh rakyat.

"Saya mengenal Pak Fahri sudah lama. Waktu saya di KPK, sering menjadi partner berdebat. Ini kan rival diskusi dari dulu," kata Johan.

Tak hanya itu, Fahri juga sempat mengatakan di lain kesempatan, setiap alumni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang berpolitik.

Termasuk Johan Budi yang sempat menjadi juru bicara KPK.

"Ya memang alumni KPK politisi semua. Serius saya. Itu semua politisi. KPK itu telah menjelma menjadi lembaga politik," ujar Fahri di Polda Metro Jaya, Selasa (17/7/2018).

Fahri mengatakan, semua bekas petinggi KPK sudah terjun ke ranah politik.

Ia pun menilai niatan para alumni KPK ke dunia politik sudah ia baca dari saat menjabat di KPK.

Rekomendasi Tempat Wisata Berdasarkan Zodiak, Capricorn ke Thailand, Gemini ke Islandia

"Kan memalukan karena motif politiknya dari awal memang diperkuat itu insting saya dari awal," katanya.

Fahri menyebut, hak setiap warga negara mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved