Asian Games 2018
Selain Arena Balap Sepeda, Berbagai Acara Dapat Digelar di Jakarta International Velodrome
Iwan menjelaskan, pada bagian tengah JIV terdapat area kosong yang cukup besar, dan dapat dijadikan sebagai tempat aneka kegiatan, acara dan olahraga.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Satu diantara venue Asian Games 2018, Jakarta International Velodrome (JIV) disebut bukan sekedar arena balap sepeda saya, namun berbagai kegiatan dan acara dapat digelar di tempat tersebut.
Hal itu diungkapkan Project Director Velodrome Rawamangun, Iwan Takwin, usai mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meninjau tim balap sepeda Indonesia.
"Tempat ini nantinya multi purpose events. Berbagai event bisa diadakan di sini," ujar Iwan, Selasa (31/7/2018).

Iwan menjelaskan, pada bagian tengah JIV terdapat area kosong yang cukup besar, dan dapat dijadikan sebagai tempat aneka kegiatan, acara, ataupun olahraga.
"Untuk cabang olahraga lain, nanti mereka bisa melaksanakan di bagian tengah velodrome. Nanti di venue bagian tengah akan kami pasang material rubber yang tersertifikasi oleh federasi olahraga lain," ujar Iwan.
Arena balap sepeda yang memakan biaya sebesar Rp 665 miliar tersebut, disebut sebagai velodrome terbesar se-Asia dan masuk di jajaran terbaik dunia.

Sertifikat dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) pun sudah dikantongi, dan Jakarta International Velodrome sudah siap menjadi satu diantara venue Asian Games 2018.
"Selain pembangunannya yang sudah selesai, kami juga sudah mendapatkan sertifikat dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) pada Juni 2018. Dengan begitu, Velodrome Rawamangun siap digunakan," ujar Iwan.

Imam Nahrawi dalam kunjungannya kemarin, tak segan untuk melontarkan pujian ke Jakarta International Velodrome yang track balapnya berbahan dasar kayu dari Siberia.
"Kalian (atlet balap sepeda) harus bangga bisa main di arena balap sepeda terbaik di dunia. Apalagi Asian Games akan main di kandang," ujar Imam Nahrawi.