Si Kucing Obesitas 'Bronson', Jalani Diet Ketat Demi Mencapai Berat Badan yang Ideal

Melihat orang dengan kondisi obesitas memang sudah tidak mengagetkan lagi, bagaimana jika ini terjadi pada kucing?

Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Erik Sinaga
Grafis Tribun Jakarta
Kucing Obesitas 'Bronson' 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ananda Bayu Sidarta

TRIBUNJAKARTA.COM - Untuk beberapa penyuka kucing, apapun tingkah dan bentuknya mungkin si pemilik akan selalu gemas terhadapnya.

Apalagi kucing dengan bulu tebal, manja, dan suaranya yang lucu ketika meminta makan.

Melihat orang dengan kondisi obesitas memang sudah tidak mengagetkan lagi, bagaimana jika ini terjadi pada kucing?

Pada usia tiga tahun, kucing bernama Bronson ini memiliki bobot 14 kg besar ketika ia tiba di West Humanie Society di Michigan Mei, menyusul kematian pemiliknya.

Dia lebih dari dua kali lipat berat rata-rata kucing, dan perutnya memiliki diameter 32 inci.

Diketahui itu bukanlah berat yang sehat kategori kucing, dan Bronson berjuang agar bisa bergerak dan bermain.

Relawan penampungan berasumsi bahwa Bronson makan beberapa kali sehari oleh seorang pemilik lansia, yang menyebabkan kenaikan berat badannya yang lebih besar.

Untungnya, tak lama setelah Bronson tiba di tempat penampungan, ia diadopsi oleh Mike Wilson dan Megan Hannman, sepasang suami istri yang berdedikasi memastikan kucing itu dalam keadaan sehat.

Bronson
Bronson ()

Pasangan itu telah mendesain perabotan kucing dan juga merencanakan untuk mengadopsi anak kucing, tetapi ketika mereka melihat Bronson, mereka jatuh cinta.

Mereka sekarang menempatkan Bronson pada diet yang direkomendasikan dokter hewan agar membatasi asupan makanannya menjadi 375 kalori per hari.

Hanya dalam beberapa bulan, Bronson sudah menurunkan 1,5 kg dan telah mengatasi kecanduannya terhadap kibble, sekarang ia bisa mulai makan makanan kucing basah, rendah lemak.

Bronson
Bronson ()

"Ketika kami pertama kali melihat Bronson, kami terkejut karena kami belum pernah melihat kucing seukurannya," kata Mike.

"Dia sangat besar. Dia sangat membutuhkan bantuan. Kami berdiskusi untuk kemungkinan mengadopsinya, untungnya mereka mengira kami akan cocok untuk Bronson karena pengalaman kami dengan kucing dan juga apa yang kami lakukan untuk mencari nafkah."

"Kami tidak tahu banyak tentang masa lalu Bronson. Pihak tempat penampungan hewan berpikir bahwa pemiliknya mungkin adalah orang tua yang tidak terlalu menggerakkan dirinya dan terlalu banyak makan."

Bronson
Bronson ()

"Tes darahnya menunjukkan bahwa dia tidak memiliki masalah kesehatan yang akan menyebabkan kenaikan berat badan ini, jadi itu hanya terlalu berlebihan. Kami berpikir bahwa Bronson pernah melakukan diet kibble, yang kebanyakan adalah karbohidrat. Kami sangat yakin dia diberi makan beberapa jam sebelumnya."

"Kami sudah mengubahnya. Dia sekarang makan makanan basah yang bebas gandum dan rendah lemak. Kami menambahkan air ke dalamnya sehingga menjadi semacam sup untuk mengisi tubuhnya. Dia suka makanan enak, tapi kamu bisa bilang dia hanya ingin lebih. Dia membangunkan kita di tengah malam mengeong untuk meminta camilan."

Bronson
Bronson ()

Bronson masih harus menurunkan berat badannya, karena ia harus cukup langsing untuk menjalani operasi karena giginya yang patah.

Dia terlalu berat untuk anestesi secara aman, dan dia terbatas untuk tinggal di dalam rumah karena kesehatannya tidak cukup kuat untuk menggunakan obat untuk melindunginya dari kutu.

Dia harus menurunkan beberapa kilo lagi sebelum dia dapat menjalani hidup sepenuhnya.

"Dokter hewan kami menemukan bahwa salah satu giginya patah dan perlu ditarik tetapi saat ini dia sangat membutuhkan anestesi untuk melakukan operasi dengan aman," jelas Mike.

"Sejauh ini, dia kehilangan 6,8kg, tetapi semoga dalam beberapa bulan dia bisa mencabut gigi itu. Kami pikir kali ini tahun depan dia akan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik."

"Dia tidak senang dengan perubahan gaya hidup tapi semoga dia akan lebih bahagia ketika dia bisa bergerak lebih baik dalam beberapa bulan," ungkap Mike.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved