Istri dari Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Sumedang Masih Syok

Sampai saat ini, Hikmah Irmasundah (26), istri korban masih syok dan belum percaya suami yang menikahinya tiga tahun silam tewas secara mengenaskan

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Maryati Rajab ibu mertua Soeharto alias Anto sopir taksi online yang tewas di Sumedang Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Tewasnya Soeharto alias Anto (32), sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga terutama istrinya.

Sampai saat ini, Hikmah Irmasundah (26), istri korban masih syok dan belum percaya suami yang menikahinya tiga tahun silam tewas secara mengenaskan.

Menurut keterangan Mertua korban, Maryati Rajab, saat ini anaknya masih kerap menangis di dalam kamar. Sesekali wanita yang berpofesi sebagai guru itu histeris dan berusaha tegar menerima takdir yang menimpanya.

"Masih suka nangis, kadang dia bilang kenapa hanya dikasih waktu tiga tahun membina keluarga, baru punya anak satu," kata Maryati saat dijumpai di kediamannya di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (3/8/2018).

Maryati menambahkan, kondisi Irma sapaan akrabnya, masih belum bisa stabil, ia belum mau menemui orang.

Tidak Mampu Bayar Argo Taksi Diduga Menjadi Motif Pembunuhan Bernhard

"Masih merasa kehilangan banget ya, karena memang anak saya (Irma) masih belum percaya suaminya mendapat musibah seperti itu," kata dia.

Bahkan, ketika diketahui Anto tewas dan jenazahnya ditemukan disebuah semak-semak di daerah Sumedang, Jawa Barat, istrinya tidak dikabarkan terlebih dahulu.

"Waktu itu kan ditemukan Selasa, (31/7/2018) dapet kabar Anto meninggal, anak saya pulang dari tempat ngajar belum dikasih tahu lebih dulu, sengaja takut dia enggak siap, tapi akhirnya kita beritahu pelan-pelan," jelas Maryati.

Keluarga berharap pihak kepolisian segera menemukan pelaku perampokan yang tega membunuh Anto.

"Mudah-mudahan, cepet ketemu pelakunya, karena perbuatannya itu kan udah keterlaluan tega, enggak punya hati," Ucap Maryati.

Saat ini, kasus perampokan berujung pembunuhan itu ditangani Polres Sumedang, Polisi masih memburu pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Pada Senin, 30 Juli 2018 sekitar pukul 15.00 WIB, Anto mendapatkan orderan di daerah Stasiun Cakung menuju Subang, Jawa Barat.

Sekitar pukul 18.16 WIB Alex memberi kabar kepada rekanya bernama Kamil, jika dirinya dalam bahaya, Alex kemudian mengirimkan lokasi keberadaanya yang diketahui berada di Pamanukan, Sumedang, Jawa Barat.

Pada Selasa, (31/7/2018), Anto ditemukan tewas, jasadnya ditemukan oleh seorang warga di semak-samak dengan luka disekujur tubuh, kuat dugaan ia dibunuh dan mobilnya dibawa kawanan perampok tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved