Gempa Lombok: Listrik Padam Warga Berhamburan Sampai Mal di Denpasar Rusak
Sementara kerugian materil 1 unit rumah rusak berat di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, 1 unit rumah rusak sedang di Bali.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sejumlah bangunan rusak akibat gempa berkekuatan 7.0 SR dengan kedalaman 15 kilometer yang berpusat di darat 18 kilometer barat laut Lombok Timur atau 22 km timur laut Lombok Utara, NTB, Minggu (5/8/2018).
Peringatan dini tsunami telah berakhir. Tsunami memang terjadi di pantai tetapi kecil hanya setinggi 9-13 cm. Tsunami tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Saat ini gempa susulan masih berlangsung. Sudah 21x gempa susulan dengan intensitas lebih kecil. Kondisi beberapa daerah disampaikqn sebagai berikut:
Dalam rilis BNPB, korban jiwa masih didata.
Sementara kerugian materil 1 unit rumah rusak berat di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, 1 unit rumah rusak sedang Kabupaten Badung, Bali.
"Di Kota Denpasar, gedung Matahari Department Store mengalami kerusakan.
Terdata 3 lokasi mengalami rumah rusak (masih dalam pendataan)," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Menurut Sutopo, kondisi mutakhir di Kabupaten Lombok Utara, masyarakat merasakam guncangan keras.
"Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing," imbuh Sutopo sambil menambahkan di beberapa daerah di NTB listrik padam.
Masyarakat Kabupaten Lombok Timur juga merasakan guncangan hebat, listrik padam di beberapa daerah dan mereka
menyelamatkan diri untuk mengevakuasi masing-masing.
Sedangkan di Sumbawa Barat, 1 unit rumah rusak berat di Kecamatan Taliwang, Kelurahan Sampir.
Masyarakat merasakan gempa kuat selama 1 – 5 detik. Dalam kondisi demikian masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
BPBD Kabupaten Sumbawa Barat sedang mengevakuasi dan pendataan.
Di Kabupaten Badung gempa dirasakan kuat oleh masyarakat. Mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan evakuasi masing-masing.
Guncangan hebat turut dirasakan masyarakat di Kabupaten Mataram. Terpantau kemacetan total di jalan raya dikarenakan kepanikan masyarakat terkait info Tsunami.