Sandiaga Dipilih Jadi Cawapres Prabowo, Andi Arief: Itu Orang yang Dulu Akan Menggulingkannya

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief secara terang-terangan membeberkan pencapresan Prabowo Subianto yang dikabarkan akan menggandeng Sandiaga Uno.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Istimewa
Andi Arief (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) 

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," katanya.

()
() (Twitter.com)

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di akun Twitter @AndiArief__, Andi Arief tak langsung menyebut nama Prabowo Subianto.

"Capres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir."

Cuitan berikutnya, Andi Arief mencuitkan, "Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi aelanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo. Kalau sepakbola namanya pengaturan skor."

Selanjutnya, Andi Arief memberikan keraguannya tentang Prabowo yang dalam orasinya menggelegar tapi tak mewakili mentalnya.

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Tangkapan layar Twitter @AndiArief_)

"Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken," tangkapan layar Twitter @AndiArief_

Sebelum menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus, Andi Arief blak-blakan dalam cuitannya jika Demokrat menolak kedatangannya ke Kuningan.

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Tangkapan layar Twitter @AndiArief_)

"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus."

Menurut Andi Arief, cara Prabowo Subianto mencari cawapres membuat Partai Demokrat tak cocok.

Ia kembali mencuit, "Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami."

Sandiaga Uno Sebagai Cawapres

Sandiaga Uno resmi ditunjuk oleh Koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Ia pun menyampaikan pernyataan politik pertamanya saat deklarasi pasangan Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam.

Sandi meminta doa restu kepada seluruh rakyat Indonesia untuk ‎mengemban amanah ini.

Derita Kanker Stadium 4, Kepala Humas BNPB Tetap Berikan Informasi Sambil Menahan Sakit di Tulang

"Singkat saja, kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintah yang kuat yang fokus di kemandirian bangsa," kata Sandi yang disambut keriuhan para relawan pendukungnya.

Sandi ‎berjanji dirinya akan membangun ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan serta menstabilkan harga kebutuhan pokok.

"Membangun ekonomi, kita membuka lapangan pekerjaan, memastikan harga terjangkau, stabilitas harga pangan dan percepatan pembangunan," kata Sandiaga.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved