Jadi Cawapres Prabowo, Penulis Asma Nadia Ungkap Kesaksiannya Soal Sosok Sandiaga Uno
Penulis Asma Nadia mengungkapkan kesaksiannya soal sosok Sandiaga Uno dan memberikan doa agar bisa sukses bersama Pak Prabowo.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Di kepengurusan Partai Gerindra Sandi menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
"Saya pun meminta beliau mundur dari Partai Gerindra. Padahal beliau sudah meniti karir di partai sejak lama," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, hal itu dilakukan agar bisa diterima sebagai calon yang bisa diterima semua pihak.
• Reaksi Ruben Onsu Soal Dugaan Driver Gojek Dipukul Oknum Pegawai Geprek Bensu Lampung
"Beliau mundur agar bisa diterima sebagai calon independen ini bentuk pengorbanan untuk semua pihak," katanya.
Usai resmi mendaftarkan diri menjadi cawapres Prabowo ke KPU, Sandiaga jalan kaki menuju mobilnya, sedangkan Prabowo sudah menaiki mobilnya dari dalam KPU.
Sembari berjalan Sandi menanggapi arti dari santri di era post-islamisme yang ditujukan kepadanya.
Tonton Juga:
"Kalau dijelaskan panjang ya tapi pada intinya kita harus mendorong bahwa Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Islam yang merangkul semua dan Islam yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat indonesia," jawabnya singkat.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan Sandiaga adalah sosok santri di era post-islamisme.
"Saya kira, beliau hidup dialam modern, tapi beliau mengalami proses spiritualisasi dan Islamisasi. Saya bisa mengatakan, saudara Sandi merupakan sosok santri di Era Post Islamisme," ujar Sohibul.
"Mudah-mudahan dia benar-benar menjadi contoh pemimpin Muslim yang kompatibel dengan perkembangan zaman," tambahnya.