Kasus Ojek Online Dipukul Pegawai Geprek Bensu Berakhir Damai, Ini Respon Polisi
Diduga terjadi salah paham antara Lutfi dan Alvin, pegawai Geprek Bensu Koga, Lutfi bersama orangtuanya datang lagi ke lokasi untuk meminta penjelasan
"Kami akan mempelajari masalah yang melibatkan 'oknum' tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas, di antaranya melakukan pemecatan," sambungnya.
Ruben Onsu juga berjanji menanggung biaya pengobatan korban.
"Saya selaku owner (pemilik) Geprek Bensu pusat akan bertanggung jawab (atas( semua pembiayaan rumah sakit sampai selesai," tulisnya.
Seiring dengan perdamaian tersebut, laporan di Polresta Bandar Lampung pun dicabut.
Baik laporan dari korban maupun laporan dari terduga pelaku penganiayaan.
"Keduanya ternyata sudah lapor (ke polresta). Lalu, saya damaikan. Saya enggak dengar sisi kanan dan kiri. Saya lihat CCTV saja," ujar Novia Ramalina, salah satu pemilik Geprek Bensu, Minggu (12/8).
• Reaksi Ruben Onsu Soal Dugaan Driver Gojek Dipukul Oknum Pegawai Geprek Bensu Lampung
• Warga Semarang Protes Lokasi Geprek Bensu di Semarang, Ruben Onsu Langsung Bereaksi
Novia datang dari Jakarta untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Novia menjelaskan, korban dan terduga pelaku penganiayaan berdamai pada Sabtu (11/8) malam.
"Laporan keduanya dicabut," katanya.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono membenarkan laporan korban maupun terduga pelaku sudah dicabut.
"Di antara mereka sudah damai. Itu di luar kepolisian. Dan, kepolisan sangat menghargai karena tujuannya untuk kebaikan agar suasana di masyarakat tenang. Laporannya juga sudah dicabut," ujar Murbani. (lis/nif)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kasus Karyawan Geprek Bensu dan Ojek Online Berakhir Damai, Ini Kata Kapolres Kombes Murbani,