Pilpres 2019

Harta Prabowo Rp 1,9 Triliun, Terbanyak Berupa Surat Berharga Rp 1,7 Triliun

KPK mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bakal calon presiden Prabowo Subianto, Senin (13/8/2018).

Editor: ade mayasanto
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Long march Prabowo-Sandi dari Masjid Sunda Kelapa ke KPU, Jumat (10/8/2018). 

Sementara, Jokowi selaku bakal capres petahana kali terakhir menyerahkan LHKPN ke KPK pada 31 Desember 2014.

Saat itu, total harta keyaaan Jokowi sebesar Rp 30 miliar dan simpanan valas 30 ribu Dollar AS.

Dikutip dari acch.kpk.go.id, harta kekayaan Jokowi berupa harta bergerak terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp Rp 29,4 miliar.

Tanah dan bangunan milik Jokowi tersebar di Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen dan Jakarta.

Adapun harta bergerak milik Jokowi terdiri dari 10 mobil dan dua sepeda motor.

Seluruh kendaraan itu ia beli dalam rentang waktu 1997 hingga 2014, dengan total nilai Rp 954 juta.

Harta lainnya, yakni sebuah toko mebel yang ia bangun dari tahun 2010 sampai 2012 dengan nilai Rp 572 juta.

Untuk klasifikasi utang, tercatat Jokowi mempunyai pinjaman uang per 31 Desember 2014 senilai Rp 1,9 miliar.

Dengan demikian, total harta kekayaan Jokowi sebesar Rp 30 miliar dan simpanan valas 30 ribu dolar AS.

Jumlah tersebut mengalami seikit peningkatan jika dibandingkan dengan laporan LHKPN dari Jokowi pada saat dia hendak maju menjadi bakal capres Pilpres 2014, 14 Mei 2014, yakni sebesar Rp 29,8 miliar dan simpanan valas 27.633 Dollar AS.

Selamat Hari Pramuka - Fakta Awal Gerakan Digagas Orang Luar Negeri Hingga Diangkat Jadi Film

Sementara itu, bakal cawapres Ma'ruf Amin kali terakhir melaporkan harta kekayaannya ke KPK saat dia menjabat sebagai anggota DPR RI, yakni pada 10 Mei 2001.

Dalam laporannya pada saat itu, tercatat Ma'ruf hanya memiliki satu lahan tanah dan bangunan seluas 204 meter persegi dan 231 meter persegi di Jakarta Utara, dengan harga Rp231 juta.

Pada saat itu, dia juga hanya memiliki dua buah mobil, Toyota Corolla tahun pembelian 2000 seharga Rp 200 juta dan Isuzu Panther tahun pembelian 1998 seharga Rp90 juta.

Dan pada saat itu, Ma'ruf dalam laporannya melaporkan mempunuyai utang berupa pinjaman barang senlai Rp71 juta dan pinjaman uang sebesar Rp72 juta.

Total nilai kekayaan Ma'ruf pada saat itu mencapai Rp427 juta. Dan hingga saat ini belum ada catatan LHKPN terbaru dari Ma'ruf Amin. (tribun network/ilh/coz)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved