Pilpres 2019
Mahfud MD: Diminta Dekati PKB, Baju Masih di Istana Hingga Tersinggung Perkataan Ketua PPP
Mahfud MD ceritakan perjalanannya saat digadang-gadang menjadi cawapres Jokowi, dari diminta dekati PKB hingga tersinggung dengan perkataan Ketua PPP.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Tak hanya itu, dirinya juga diminta untuk menyiapkan baju yang sesuai dengan model baju Jokowi.
"Kemudian saya antarkan CV, sambil menunggu duduk di ruang sebelah. Begitu akan deklarasi akan tampil tinggal nyebrang, saya datang, baju putih itu bukan seragamnya," jelas Mahfud.
''Kemudian seperti, yang terjadi akhirnya diumumkan Kyai Ma'ruf Amin, kenapa itu berubah, itu sudah ada analis-analis di depan, bukan saya. Saya diburu wartawan ya ndak apa-apa, saya menerima sebagai realitas politik," imbuh dia.
• Kerajaan Ubur-ubur Dikabarkan Aliran Sesat, MUI akan Tindak Lanjuti
Mahfud MD mengaku dirinya tidak sakit hati saat dirinya gagal menjadi cawapres Jokowi.
Meski demikian, Mahfud MD mengaku sakit hati dengan perkataaan ketua PPP Romahurmuziy.
Pasalnya, perkataan Romahurmuziy kala itu menuturkan, "'dia keluar dari ruangan itu bilang loh kan Pak Mahfud maunya sendiri, bikin baju sendiri, siapa yang nyuruh?' saya agak tersinggung tuh, padahal Rommy yang memberitahu saya sehari sebelumnya."
Adanya kejadian seperti itu, Mahfud MD bertemu dengan Jokowi.
Jokowi menceritakan kala itu mengatakan, dirinya saat itu dihadapi situasi yang sulit.
"'Tapi tiba-tiba sore partai-partai datang dan mengajukan calon berbeda. Loh saya enggak bisa menolak karena saya bukan ketua partai sementara koalisi harus ditanda tangani', Saya bilang ke Pak Jokowi, bapak jangan merasa bersalah. Negara ini harus berjalan," ungkap Mahfud MD.
• Perjuangan Si Kembar Atlet Sepak Takraw Indonesia, Sempat Jadi Buruh Cuci Hingga Mengais Sampah
• Kirab Obor Asian Games 2018 Dimulai 15 - 18 Agustus di Jakarta, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Mahfud MD menegaskan, hubungannya dengan Jokowi dan Pratikno sekarang sudah tak ada masalah lagi.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga menceritakan, apabila baju yang akan dikenakannya saat dirinya terpilih menjadi cawapres Jokowi masih ada di Istana.
"Baju saya masih ada di Istana loh sampe sekarang, belum dikembalikan," imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga ditelepon oleh Sukardi Rinakit staf khusus presiden terkait klarifikasi penulisan namanya.
"Pak Mahfud ini namanya Muhammad Mahfud itu U atau O. Kok tulisnya O biasanya kan U," beber Mahfud MD seraya menirukan perkataan Sukardi.
"Memang itu didalam ijazah, emang tulisnya 'O'. Artinya apa? itu benar-benar menunjukkan dari istana. Bukan saya mengarang sendiri," tegasnya.