Tak Ada Perpeloncoan, Universitas Multimedia Nusantara Gelar Ospek Interakrif dan Kekinian
"Enggka ada sama sekali perpeloncoan. Karena kita emang sifatnya mengenalkan lingkungan kampus ke teman-teman maba," ujar Nahsya
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA DUA - Menyambut tahun ajaran baru, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar masa orientasi menyambut mahasiswa baru mengusung tema Breakthrough Beyond Limits bertagline Lampaui Batas, Menuju Totalitas.
Kegiatan yang diikuti ribuan mahasiswa baru yang diterima universitas dari Kompas Group tersebut telah dilaksanakan sejak Senin (13/8/2018).
Berbeda dengan orientasi universitas lainnya, Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UMN ini sama sekali tidak ada perpeloncoan atau kekerasan pada mahasiswa barunya oleh senior.
• 6 Fakta Bayi Tewas di Dalam Jok Motor, Dapat Obat Aborsi dari Bidan Hingga Alasan Orang Tua
Menurut Supervisi Orientasi Mahasiswa Baru UMN, Nashya tamara, orientasi yang lebih terkenal dengan nama ospek di UMN ini lebih mengarahkan mabanya ke minat dan studi serta bersifat interaktif.
"Enggka ada sama sekali perpeloncoan. Karena kita emang sifatnya mengenalkan lingkungan kampus ke teman-teman maba (mahasiswa baru, red). Di sini komunikasinya dua arah jadi panitia pun bisa ditegur oleh maba," ujar Nashya saat ditemui di UMN, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/8/2018).
Dari pantauan di lokasi, peserta orientasi pun nampak ceria dan tidak ada atmosfer penekanan oleh senior kepada peserta.
Nashya melanjutkan, orientasi kali ini yang mengusung tema Breakthrough Beyond Limits pun diaplikasikan lewat kegiatan orientasi kali ini.
Diwujudkan melalui proses dan metode pendewasaan mahasiswa baru yang dikemas dalam rangkaian aktivitas interaktif.
"Tema ini bermaksud agar teman-teman semua dapat memaksimalkan potensinya tidak hanya mengejar ilmu dan dapat melampaui batas," terang dia.
Kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Multimedia Nusantara, ini pun dikemas semenarik mungkin supaya peserta orientasi tidak jenuh dan berkesan.
Seperti satu diantara rangkaian acara yakni Bangun Solidaritas.
"Menukarkan kartu nama mereka dengan kelompok lain, meminta tanda tangan kepada panitia, dan membacakan bungkusan cinta dari peserta untuk panitia," jelas Nashya.
Ia melanjutkan, peserta orientasi pun diwajibkan menciptakan sebuah slogan dan yel-yel cirikhas angkatan mereka yang berbau kebangsaan dan khas daerah di Indonesia.
Peserta orientasi pun dikenalkan dengan semboyan Kompas Gramedia Group untuk diaplikasikan dalam dunia perkuliahan mau pun kegiayan sehari-hari.
"5C Kompas Gramedia yaitu caring, credible, competent, competitive, dan costumer delight," tutur Nashya.
Menurutnya, keluarga besar UMN ingin mengenalkan mahasiswanya mengenai dunia perkuliahan dengan nilai-nilai pendewasaan agar mampu berkarya bagi almamater, persada, dan sesama.