6 Fakta Bayi Tewas di Dalam Jok Motor, Dapat Obat Aborsi dari Bidan Hingga Alasan Orang Tua
"Saya tidak tega, saya tidak tega ketika melihat wajah anak saya. Ketika saya gendong tangannya bergerak. Saya benar-benar menyesal," paparnya.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Widie Henaldi
TRIBUNJAKARTA.COM, MOJOKERTO- Kejadian mengenai tewasnya seorang bayi yang baru lahir di Mojokerto, Jawa Timur, menyisakan berbagai cerita sedih. Bagaimana tidak, bayi tersebut harus meregang nyawa karena perbuatan orang tuanya sendiri, Cicik Rocmatul Hidayati dan Dimas Sabhra Listianto (21).
Keduanya telah ditangkap Unit resmob Sat Reskrim Polres Mojokerto. Berikut fakta-fakta penting terkait kejadian tersebut:
1. Bunuh Bayi Karena Panik
Pasangan Cicik Rocmatul Hidayati dan Dimas Sabhra Listianto nekat menggugurkan bayi hasil hubungan gelap mereka. Ini mereka lakukan lantaran panik.
Saat menggugurkan kandungannya, mereka tak dibantu oleh bidan atau tenaga medis lainnya. Semua proses menggugurkan itu dilakukan berdua, setelah sebelumnya meminum obat penggugur kandungan.
"Pelaku perempuan meminum obat penggugur janin sebanyak 5 butir," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata saat menggelar rilis kasus perkara, Selasa (14/8/2018).
Leonardus menerangkan motif mereka menggugurkan bayi tersebut karena Cicik takut ketahuan keluarga besarnya.
"Umur bayi menginjak 8 bulan," sambungnya.
Obat penggugur janin itu Cicik tenggak pada hari Minggu di sebuah villa di kawasan Pacet.
"Kedua pelaku telah menjalin hubungan selama setahun dan telah melakukan hubungan badan sebanyak 7 kali. Dari hubungan itu pelaku perempuan pun mengandung,'' jelasnya.
Rupanya obat tersebut terbukti ampuh. Selang 12 jam, Cicik mengalami pendarahan dan seketika melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Bayi itu dilahirkan di villa Pacet tanpa bantuan bidan,'' pungkasnya.
2. Taruh di Jok Motor
Kasus menggugurkan bayi yang dilakukan pasangan Cicik Rocmatul Hidayati dan Dimas Sabhra Listianto benar-benar bikin miris. Bayi hasil hubungan gelap itu akan digugurkan oleh kedua pasangan itu dengan cara meminum obat penggugur kandungan di sebuah vila di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Sesaat setelah bayi itu lahir, Cicik dan Dimas langsung panik. Alih-alih sudah gugur, janin yang keluar ternyata masih hidup.